Peringatan BMKG: Potensi Gempa Megathrust di Indonesia
BMKG telah memberikan peringatan tentang potensi gempa megathrust dengan kekuatan magnitudo 8,9 di wilayah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Menurut Daryono, gempa di Megathrust Selat Sunda dapat mencapai kekuatan maksimal M 8,7, sementara di Megathrust Mentawai-Siberut bisa mencapai M 8,9.
Kedua zona ini memiliki seismic gap yang signifikan, yang menunjukkan adanya potensi gempa besar di masa depan.
Seismic gap ini merujuk pada area di sepanjang patahan gempa yang tidak mengalami gempa besar dalam waktu yang lama, namun terdapat akumulasi energi yang terus meningkat.
Oleh karena itu, meskipun infrastruktur telah dirancang untuk tahan gempa, potensi terjadinya gempa megathrust tetap menjadi ancaman serius yang harus diantisipasi.
BACA JUGA:Penerimaan CPNS di BNPT Tahun 2024, Ada 194 Formasi, Syarat Ini Harus Ada
Apa yang Bisa Dilakukan Masyarakat?
Meskipun pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk merancang bangunan yang lebih tahan gempa, peran masyarakat juga sangat penting dalam menghadapi ancaman gempa megathrust.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti panduan evakuasi yang telah disediakan oleh pihak berwenang.
Pendidikan dan pelatihan terkait mitigasi bencana juga perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat.
Gempa megathrust adalah salah satu ancaman terbesar yang dihadapi Indonesia. Meskipun pemerintah telah berupaya membangun infrastruktur yang tahan gempa, tidak ada jaminan bangunan akan tetap berdiri kokoh jika gempa megathrust benar-benar terjadi.
BACA JUGA:Penerimaan CPNS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2024, Ada Formasi untuk Lulusan SMA
Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana ini.
Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh gempa megathrust di masa depan.