Ia mendapatkan beasiswa Most Social Spirited Scholar dalam kegiatan UGM FEB Award. Ia merupakan seorang polyglot, yang lancar berbahasa Jawa, Indonesia, Inggris, Jepang, dan Perancis. Ia lancar menulis aksara Jawa.
Ia diketahui berkegiatan di Sekolah Marjinal Yogyakarta. Beberapa program sosial pernah dijalankannya, seperti Paket ABC, kelas calistung, donasi buku, dan pelatihan kewirausahaan untuk para perempuan.
Ia terlibat dalam aktivitas kerelawanan di Organisasi Kisah Kasih untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Ia kemudian didaulat menjadi pengembang pendidikan di Biak, Papua.
Demikianlah ulasan mengenai, Erina Gudono bau ketiak.
Putri Nurhidayati