Bukan hanya Megathrust, Ini Gempa yang juga Harus Diwaspadai, Karena sering Menimbulkan Korban

Senin 26-08-2024,14:16 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Pentingnya Kesiapan dan Mitigasi Bencana

Dalam menghadapi ancaman gempa bumi, kesiapan dan mitigasi bencana menjadi kunci untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. 

Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan membangun bangunan yang tahan gempa. Eko Yulianto, Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, menekankan bahwa besar kecilnya dampak gempa tidak hanya bergantung pada kekuatan gempa itu sendiri, tetapi juga pada seberapa baik bangunan dan infrastruktur di suatu wilayah didesain untuk menahan guncangan.

BACA JUGA:Begini Contoh Surat Lamaran CPNS 2024 untuk Non SLTA, Cek juga Cara Gunakan E-Materai

Ia memberikan contoh gempa besar yang terjadi di Chile pada tahun 1960. Meskipun gempa tersebut memiliki magnitudo yang sangat besar, tidak ada korban jiwa yang disebabkan langsung oleh gempa tersebut. 

Ini karena bangunan di sana didesain untuk tahan gempa, sehingga meskipun terjadi guncangan hebat, struktur bangunan tetap berdiri kokoh. 

Hal ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan tata ruang dan konstruksi bangunan yang baik, dampak gempa bisa diminimalisir secara signifikan.

Tips untuk Membangun Bangunan Tahan Gempa

Daryono dari BMKG juga memberikan beberapa tips terkait pembangunan bangunan yang aman dari gempa. 

BACA JUGA:Fitur Terbaru Bank Mega Tap to Pay Via Aplikasi M-Smile, Begini Cara Menggunakannya

Menurutnya, pembangunan dengan struktur tahan gempa tidak hanya penting untuk keselamatan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga. 

Meskipun biaya untuk membangun bangunan tahan gempa mungkin lebih mahal, manfaatnya jauh lebih besar karena dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian material.

Salah satu tips yang disarankan adalah menggunakan bahan-bahan bangunan yang fleksibel dan ringan, seperti kayu dan bambu, terutama untuk rumah tinggal. 

Bahan-bahan ini cenderung lebih tahan terhadap guncangan gempa dibandingkan dengan material yang lebih berat seperti beton. "Jika tidak mampu membangun rumah dengan material mahal, jangan gengsi untuk menggunakan kayu dan bambu," ujar Daryono. 

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak membangun rumah atau bangunan di kawasan yang berisiko tinggi, seperti di tepi pantai yang memiliki riwayat tsunami.

BACA JUGA:Prediksi Cuaca Potensi Hujan Bakal Guyur Kota-kota Besar di Indonesia, BMKG Minta Waspadai Gelombang Tinggi

Kategori :