NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ngeri, mantan karyawan tega habisi nyawa bosnya didepan istri dan anak, begini kronologinya.
Kasua pembunuhan kembali menggemparkan warganet, parahnya lagi pelaku adalah mantan karyawan korban.
BACA JUGA:Soal Polemik Polwan Putri Cikita, Polda Jatim Turun Tangan
Bahkan, korban meninggal secara tragis di teras rumahnya akibat mengalami luka berat akibat dianiaya mantan karyawannya.
Setelah menganiaya korban dengan senjata tajam, terduga pelaku langsung melarikan diri.
BACA JUGA:Bukan Menabung, Begini Jalan Menuju Kaya di Usia Lanjut Menurut Robert Kiyosaki
Diketahui korban bernama Nurcholis (45), warga Dukuh Cergomas, RT 03 RW 07, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan tewas di teras rumah dengan luka senjata tajam di leher, Minggu (25/8/2024) sore.
Pelaku kabur setelah menganiaya korban dengan senjata tajam. Hingga Selasa (27/8/2024), polisi masih mencari dan mengejar pelaku.
BACA JUGA:Soal Polemik Polwan Putri Cikita, Polda Jatim Turun Tangan
Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amrullah melalui Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto dalam konferensi pers menuturkan, korban dianiaya pelaku di teras rumahnya.
Korban meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat di bagian leher.
Suyanto menuturkan, pada sore itu, korban bersama keluarganya berniat menonton karnaval yang diselenggarakan Pemda Kabupaten Tegal.
"Saat keluar dari pintu rumah, didapati seseorang yang sudah dikenal tiduran di lantai di depan rumah. Korban lalu bertanya kepada terduga pelaku. Tapi yang bersangkutan tidak menjawab secara jelas. Pelaku langsung melakukan pemukulan pada korban dan menyerang dengan senjata tajam yang menyebabkan korban terluka," jelasnya.
Akibat serangan brutal tersebut, korban mengalami luka cukup parah hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Terduga pelaku sudah dikenal sebagai mantan karyawan. Dia ini langsung melakukan pemukulan terhadap korban dan juga melakukan serangan diduga dengan senjata tajam yang mengakibatkan korban mengalami luka," tutur Suyanto.