Rasulullah SAW melangsungkan pernikahan dengan Sayyidah Khadijah pada bulan Safar. Pernikahan antara Sayyidina Ali dan Sayyidah Fatimah az-Zahra juga dilaksanakan di bulan Safar.
5. Bulan Muharram
Merujuk pada buku Baiti Jannati: Keluarga yang Diberkahi Allah oleh Malik al-Mughis, setiap muslim tidak boleh menghukumi adanya hari sial atau hari baik, kecuali dengan dalil yang terpercaya.
Sebab, percaya dengan hari sial merupakan bentuk takhayul atau thiyarah (merasa sial setelah melihat atau mendengar sesuatu).
Mengadakan pernikahan di bulan Muharram (atau bulan Suro dalam sebutan orang Jawa) merupakan salah satu bentuk kesialan. Namun, Rasulullah SAW membantah pernyataan itu.
BACA JUGA:Maling Ayam Beraksi Pakai Kostum Ninja Tanpa Gunakan Celana, Terekam CCTV
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada penyakit menular, thiyarah, dan burung hantu, dan safar (yang dianggap membawa kesialan). Dan larilah dari penyakit kusta seperti engkau lari dari singa." (HR Bukhari dan Muslim)
Mempercayai kesialan seperti thiyarah bukanlah sifat seorang muslim, sebab hal tersebut merupakan kemusyrikan. Rasulullah SAW bersabda, "Thiyarah adalah kesyirikan. Thiyarah adalah kesyirikan." (HR Abu Dawud)
Itulah mengenai bulan yang baik untuk dijadikan hari pernikahan, selain menentukan bulan juga perlu mengetahui kumpulan doa agar bisa berjalan lancar.
Kumpulan Doa Pernikahan
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah kumpulan doa pernikahan yang bisa Anda amalkan.
1. Doa Menghadiri Pernikahan
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَ جَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
Arab-latin: Barakallahahu laka wa baarika 'alaika wajama'a bainakumaa fii khoiir
Artinya: "Semoga Allah memberkahi engkau di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan semoga Allah (senantiasa) mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan." (HR Abu Dawud)
BACA JUGA:Pengendara Motor Nyaris Pingsan, Polisi dan Dishub Tunjukkan Aksi Heroik, Tuai Pujian Warganet!