BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Harimau Sumatera terus teror warga di Bengkulu Utara, diperkirakan ada 9 ekor masuk ke perkebunan.
Harimau Sumatera masih hingga saat ini masih terus meneror warga di Kabupaten Bengkulu Utara, tepatnya di wilayah Kecamatan Pinang Raya.
BACA JUGA:Awas Angin Kencang, Pohon Tumbang Nyaris Timpa Pengendara
Awal kemunculan Panthera Tigris ini sekitar bulan Mei lalu yang nyaris menyerang sepasang suami istri petani kopi di Dusun Limas Jaya, Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya.
Setelah itu harimau kerap terlihat warga yang sedang beraktivitas di kebun.
BACA JUGA:Angsuran Gadai SK PNS Rp 100 Juta di BRI 2024, Syarat Pengajuan Mudah
Camat Pinang Raya, Irfan, mengatakan hingga saat ini yang terkonfirmasi dari warga, harimau itu sudah muncul beberapa di tiga desa yaitu Desa Air Sebayur, Desa Bukit Harapan dan Desa Tanjung Muara.
Pihaknya dan pemerintah kabupaten juga telah melaporkan hal ini ke pihak terkait dalam hal ini Badan Konservasi SDA Bengkulu.
“Kalau yang sudah ada laporan itu di tiga desa ini. Jadi ini sudah kita laporkan ke BKSDA,” kata Irfan, Jumat (30/8).
BACA JUGA:Hati-hati, Ini 10 Jenis Makanan yang Dapat Memicu Diabetes Pada Anak
Kemudian berdasarkan konfirmasi dari warga juga Irfan mengatakan ada sekitar 9 ekor harimau yang turun gunung masuk ke area perkebunan warga.
“Kalau info dari warga diperkirakan ada 9 ekor, 4 ekor harimaunya diperkirakan masih usia muda. Ada juga yang indukan dan ada satu yang kelihatan sudah tua dan kurus,” ungkap Irfan.
Atas keresahan ini, dikatakan kalau pihak BKSDA telah melakukan sosialisasi penanggulangan interaksi negatif antara manusia dan satwa liar kepada masyarakat, didampingi unsur Tripika Pinang Raya pada 21 Agustus lalu, bertempat di Aula Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih.
BACA JUGA:SM Entertainment Umumkan Taeil Keluar dari NCT, Terlibat Skandal Kejahatan Seksual, NCTzen: Syok!
Informasi teranyar, ada video amatir warga memperlihatkan proses evakuasi dua warga di Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih dari atas pondok kebun. Kedua petani ini ketakutan lantaran ada harimau.