NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Nasib baik bukan lelucon, kisah Udin dilantik menjadi anggota dewan hanya dengan 78 suara.
Dalam beberapa hari terakhir banyak pemberitaan tentang pelantikan anggota dewan. Setelah melewati proses panjang, hanya beberapa orang yang bisa dilantik menjadi anggota dewan.
Tidak mudah untuk bisa dilantik. Banyak orang yang menghabiskan uang ratusan atau bahkan miliaran rupiah. Ada yang pecah hubungan keluarga dan ada juga yang sampai menjadi stres.
Itu lah risiko perjuangan untuk menjadi seorang anggota dewan, walaupun sebenarnya tidak perlu sampai pecah hubungan keluarga apalagi sampai dirawat di rumah sakit jiwa karena stres. Tapi itu lah kenyataannya.
Walaupun sudah banyak korban namun akhirnya tidak juga dilantik menjadi anggota dewan. Perhitungan akhirnya, ternyata kalah dengan calon lain. Padahal mungkin sudah menjual aset demi modal mencalonkan diri.
BACA JUGA:Pertamax Green 92 Disebut Jadi Pengganti BBM Pertalite, Apa Beda Keduanya?
Padahal sudah banyak mengeluarkan uang, namun ternyata jumlah suara yang didapati tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Itu lah faktanya.
Namun berbeda dengan nasib Udin Irchamna. Pria berusia 29 tahun ini malah dilantik menjadi anggota dewan hanya dengan modal 78 suara.
Ini bukan lelucon, tapi fakta. Bisa saja kalau Anda mengatakan nasib baik. Dan memang nasib baik yang dialami si Udin ini.
Minggu 1 September 2024 kemarin, Udin Irchamna dilantik menjadi anggota dewan. Seluruh mata memandangnya di ruang pelantikan itu. Mata kamera wartawan juga tak pernah beralih dari wajah si Udin.
BACA JUGA:Pertamax Green 92 Bakal Jadi BBM Pengganti Pertalite, Berapa Harganya?
Udin menyadari pandangan orang banyak ketika itu kepadanya. Karenanya, walaupun sudah berpakaian rapi, memakai jas dan peci, sesekali terlihat si Udin menjadi canggung dengan suasana pelantikan itu.
Karena hanya mendapatkan 78 suara dalam pemilu lalu, tentu saja Udin tidak mengeluarkan banyak uang. Bahkan bisa dikatakan tidak mengeluarkan uang.
Tapi bagaimana kisahnya sehingga si Udin bisa dilantik menjadi anggota dewan? Begini ceritanya.