Petani Kopi Mulai Menjerit, Harga Jual Jauh dari Harapan, Padahal Sudah Keluar Banyak Modal

Petani kopi merana, harga jual pecah dari Rp 50 ribu--
BENGKULU, RBTVDISWAY.ID – Para petani kopi mulai khawatir bahkan bisa dikatakan mulai menjerit. Bagaimana tidak, saat musim panen mulai tiba, harga jual kopi anjlok.
Dari yang semula Rp 70 ribu per kilogram, sekarang berkisar Rp 40-45 ribu per kilogram.
Harapan untuk mendapatkan rupiah dalam jumlah yang banyak mulai sirnah. Apalagi sebelumnya para petani mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk perawatan.
BACA JUGA:Malam Puncak Festival Tabut, Sport Center Bengkulu Jadi Lautan Manusia, Saksikan Live di RBTV
Di Bengkulu maupun Sumatera Selatan, sejak harga kopi meroket naik, banyak petani yang mulai serius merawat tanaman kopinya lagi. Jika biasanya proses pemupukan tidak teratur, saat harga kopi mahal, para petani kembali merutinkan pupuk.
Bahkan tidak sedikit para petani rela mengeluarkan uang lebih dengan membayar upah orang lain untuk membersihkan kebun mereka.
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Pimpin Demo di Kaur, 8 Orang Diamankan Polisi
Semua itu dilakukan petani agar bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal dan menjual kopi mereka dengan harga Rp 70 ribu.
Kondisi harga kopi yang kurang dari Rp 50 ribu ini tidak hanya di wilayah Bengkulu. Di beberapa kabupaten di Sumatera Selatan seperti di Empat Lawang dan Lahat juga mengalami hal yang sama.
BACA JUGA:Rekomendasi Tablet Murah RAM 8GB Terbaik 2025 Merek Terkenal, Kerja Oke, Gaming Lancar
“kami tidak menyangka harganya (harga kopi) sampai anjlok seperti sekarang. Padahal sebelumnya sampai Rp 70 ribu per kilogram,” ujar Herman, salah satu petani di wilayah Kepahiang, Bengkulu.
Walaupun tidak ada kepastian, para petani ini berharap harga bisa kembali naik. Walapun tidak bisa mencapai harga Rp 70 ribu, setidaknya para petani ini berharap harga kopi sekarang bisa menyentuh Rp 60 ribu per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: