Penculikan 2 Siswi SD Bikin Gempar! Korban Dibius dan Dilecehkan, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Senin 09-09-2024,06:53 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM -Penculikan 2 siswi SD bikin gempar! korban dibius dan dilecehkan, polisi kantongi identitas pelaku.

Baru-baru ini, masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel) digemparkan oleh berita penculikan dua siswi Sekolah Dasar (SD) yang menjadi korban tindakan keji. 

Kedua korban berasal dari sekolah yang berbeda, yaitu SDN Kampung Bulak 01, Pamulang, dan SDN Jombang 01, Ciputat. 

BACA JUGA:Perbedaan PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu Pada Seleksi PPPK 2024, Bagaimana Gajinya?

Mereka menjadi korban penculikan yang diwarnai dengan pelecehan seksual, membuat kasus ini semakin memprihatinkan dan menjadi sorotan publik. Pihak kepolisian telah menerima laporan dari keluarga korban dan saat ini tengah mengejar pelaku, yang identitasnya sudah dikantongi.

Kronologi Penculikan

Kedua siswi SD ini mengalami peristiwa penculikan pada waktu yang berbeda, yaitu pada awal dan akhir Agustus 2024. 

BACA JUGA:Honorer Tidak Lulus Selesi PPPK 2024, Tenang! Ini Mekanisme yang Disiapkan Menpan-RB

Penculikan ini terjadi saat jam pulang sekolah, di mana pelaku menunggu di depan gerbang sekolah. Pelaku menggunakan modus yang cukup cerdik untuk memancing korban agar ikut bersamanya. 

Berdasarkan keterangan Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto, pelaku mengaku bahwa salah satu anggota keluarga korban mengalami kecelakaan, sehingga dia mengaku bertugas untuk mengantar korban pulang.

"Waktu jam pulang sekolah, sudah ada orang yang menunggu di depan sekolah dan menginfokan bahwa salah satu keluarganya (korban) ada yang kecelakaan, makanya dia (pelaku) yang anter," jelas Tri Purwanto pada Rabu, 4 September 2024.

BACA JUGA:Calon Pelamar PPPK 2024 Wajib Tahu, Ini 3 Aturan Resmi Mepan-RB Mengenai Mekanisme Seleksi PPPK

Modus ini berhasil membuat korban percaya dan mengikuti pelaku. Setelah itu, korban dibawa pergi oleh pelaku dan tidak kembali hingga malam hari. 

Namun, pada akhirnya, korban diantar kembali ke sekolah sekitar pukul 9 malam. Selama dalam penculikan, korban diduga dibius oleh pelaku dan ketika terbangun, mereka mendapati diri mereka dalam keadaan tanpa busana, menandakan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku.

Saat anak-anak mereka tidak pulang tepat waktu, pihak keluarga tentu saja menjadi sangat panik dan khawatir. 

Kategori :