Pengambilan sampel DNA adalah tahap awal yang harus dilakukan sebelum melakukan uji genetika. Sampel yang digunakan bisa berupa liur, darah, atau cairan tubuh. Sampel yang terkumpul nantinya akan dianalisa oleh ahli genetika di laboratorium.
2. Ekstraksi Sel
Sampel yang sudah dikumpulkan nantinya akan diekstraksi. Langkah ini dilakukan dengan memecah membran inti sel menggunakan enzim. Langkah ini dapat dilakukan pada tabung yang steril dan tidak terkontaminasi materi genetik apapun.
BACA JUGA:Tak Sembarangan, Begini Cara Mengganti Nama Anak Dalam Islam Menurut Buya Yahya
3. Pemisahan DNA
Setelah melakukan ekstraksi sel, langkah selanjutnya melakukan pemisahan DNA. Metode yang paling umum digunakan untuk melakukan pemisahan DNA adalah metode elektroforesis dengan menggunakan medan listrik untuk mengurutkan molekul dalam sampel.
4. Penyalinan DNA
Tahap selanjutnya dalam proses tes DNA adalah penyalinan DNA. DNA yang tersalin nantinya akan digunakan untuk materi uji penanda genetik. Proses ini terbagi menjadi tiga proses, yakni denaturasi, annealing, dan ekstensi.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Pilih Naik Innova Zenix saat di Indonesia, Ternyata Ini Alasannya
5. Pengujian DNA
Lalu, dilakukan pengujian materi genetik dengan mencari penanda genetik dalam DNA yang dapat mengidentifikasi hubungan. Dalam tes ini akan diteliti sebanyak 16-21 penanda genetik yang lebih spesifik.
6. Pembandingan DNA
Setelah berhasil menemukan penanda genetik, maka tes DNA dilanjutkan menuju proses selanjutnya pembandingan DNA.
Untuk mengetahui status anak dan ayah misalnya, materi genetik harus memiliki kecocokan dengan separuh materi genetik ayah. Karena separuh bagian sisanya diturunkan oleh ibu. Tes ini memakan waktu pengujian selama 2-4 minggu.
Demikianlah mengenai ulasan biaya tes DNA di rumah sakit terbaru, lengkap dengan rincian dan manfaat hingga prosedur tesnya. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana