Kondisi ini adalah kelainan genetik penyebab lendir tubuh menjadi lengket dan menghambat berbagai saluran tubuh terutama saluran pernapasan. Dengan melakukan tes DNA sejak dini, angka harapan hidup bagi bayi akan semakin tinggi.
BACA JUGA:Gagal Dampingi Chaidir Syam, Apa Penyebab Bakal Calon Bupati Maros Tak Lolos Tes Kesehatan?
3. Mengetahui Kelainan Genetik
Manfaat utama dilakukan tes DNA adalah mengetahui adanya kelainan genetika yang dialami pasien. Tes ini dapat dilakukan ketika pasien sudah dewasa atau ketika belum lahir.
Contoh kelainan yang diidentifikasi pada saat tes DNA adalah adanya kelainan yang menyebabkan Down Syndrom.
Pada tes DNA juga dilakukan pengujian yang disebut Carrier Testing, pengujian ini untuk menemukan apakah terdapat kondisi genetik tertentu yang nantinya diturunkan kepada bayi. Hal ini sangat bermanfaat dalam mengambil langkah perencanaan kehamilan.
BACA JUGA:Kabar Duka, Bakal Cawagub Aceh Tu Sop Meninggal Dunia, Ini Aturan Penggantinya
4. Perbaikan Gaya Hidup
Tes DNA juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat metabolisme yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini dapat digunakan untuk memperbaiki diet dan pola hidup yang tepat dan ideal.
Memahami karakter genetik juga digunakan untuk mengetahui kemampuan regenerasi otot, jenis olahraga, dan kecenderungan cedera yang mungkin dialami.
Terdapat sejumlah genetik yang memengaruhi kecantikan seseorang yang juga dapat diketahui melalui tes DNA. Uji genetik dapat membantu dokter dalam menyarankan terapi dan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Pilih Naik Innova Zenix saat di Indonesia, Ternyata Ini Alasannya
Prosedur Tes DNA
Uji genetik yang dilakukan secara runtut dapat menunjukkan hasil pengujian yang lebih akurat.
Itu sebabnya, tak hanya biaya tes DNA di rumah sakit yang perlu diriset, kamu harus mengetahui tahapan-tahapan tes DNA. Ada beberapa tahapan tes DNA yang harus dilalui seseorang, diantaranya:
1. Pengambilan Sampel