BACA JUGA:3 Shio Ini Punya DNA Orang Kaya, Keuangan Lancar, Uang Terus Bertambah
6. Uji forensik
Serangkaian tes DNA juga bisa digunakan sebagai salah satu pemeriksaan untuk kepentingan forensik atau proses penegakan hukum.
Beberapa contoh tes DNA yang kerap dilakukan pada uji forensik adalah tes darah untuk menentukan darah korban atau pelaku pelanggaran hukum, tes sidik jari, dan proses identifikasi bagian tubuh korban kejahatan atau peristiwa tertentu, seperti kebakaran atau kecelakaan pesawat.
BACA JUGA:Kebiasaan yang Dianggap Sehat, Ini Bahaya Sering Konsumsi Air Hangat saat Perut Kosong!
Selain beberapa tes di atas, tes DNA juga bisa dilakukan untuk menentukan ras seseorang secara genetik dan silsilah keluarga, asal-usul nenek moyang, serta ras leluhur.
Tes DNA ini sudah bisa dilakukan di Indonesia, tetapi biaya yang perlu dikeluarkan untuk tes ini cukup besar.
BACA JUGA:11 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker!
Berbagai Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA
Seperti telah disebutkan di atas, tes DNA bermanfaat untuk mendeteksi beragam jenis penyakit genetik.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dimaksud:
1. Defisiensi alfa 1-antitripsin (A1AT)
A1AT adalah protein yang diproduksi oleh hati dan berfungsi untuk melindungi paru-paru. Jika kekurangan A1AT, paru-paru dan hati akan mengalami kerusakan secara perlahan.
Pada beberapa pasien, kekurangan A1AT dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
BACA JUGA:11 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker!
2. Thalasemia