Tak Kuat Menanjak? Ini 5 Penyebab Motor Matic Kurang Tenaga saat di Tanjakan

Selasa 10-09-2024,16:36 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

BACA JUGA:Sidang Perdana Dugaan Korupsi Dana Bos MAN 2 Kepahiang, Hal Ini Beratkan 3 Terdakwa

5. CVT yang Bermasalah

Continuously Variable Transmission (CVT) adalah sistem transmisi otomatis yang mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda belakang.

Komponen CVT yang bermasalah, seperti roller atau pulley yang sudah aus, dapat menyebabkan motor matic kurang bertenaga, terutama di tanjakan.

Jika CVT tidak berfungsi dengan baik, mesin akan bekerja lebih keras tanpa menghasilkan tenaga yang cukup. Untuk menjaga agar CVT berfungsi optimal, lakukan perawatan rutin pada komponen ini.

Gantilah roller setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer, atau sesuai dengan saran pabrikan, dan periksa pulley untuk memastikan tidak ada kerusakan.

BACA JUGA:Spesifikasi dan Review Honda Lead 125 2024, Skuter Matik dengan Desain Elegan dan Futuristik

Motor matic dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara, terutama di perkotaan. Namun, saat digunakan di medan yang lebih berat seperti tanjakan, beberapa masalah bisa mengakibatkan penurunan tenaga motor.

Kondisi V-Belt yang aus, karburator atau injektor yang kotor, filter udara yang kotor, kompresi mesin yang rendah, dan masalah pada CVT adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi performa motor matic.

Untuk memastikan motor matic Anda tetap bertenaga dan dapat diandalkan di berbagai kondisi jalan, penting untuk melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan menyeluruh pada komponen-komponen tersebut.

Dengan menjaga kondisi motor tetap prima, Anda akan dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman dan aman, tanpa khawatir menghadapi kendala tenaga saat melaju di tanjakan.

Demikianlah informasi tentang 6 penyebab motor matic kurang tenaga di tanjakan. Semoga bermanfaat.

Tianzi Agustin

Kategori :