XFA AI diduga kuat menjalankan skema Ponzi, yang merupakan bentuk penipuan investasi di mana keuntungan yang didapat oleh investor awal dibayarkan dari dana yang diinvestasikan oleh investor baru.
Skema ini tidak berkelanjutan dan pada akhirnya akan runtuh ketika tidak ada lagi investor baru yang masuk.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada beberapa ciri-ciri umum dari skema Ponzi yang bisa dikenali untuk menghindari menjadi korban penipuan investasi. Beberapa ciri tersebut antara lain:
1. Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko.
2. Proses bisnis atau model investasi yang tidak jelas atau tidak transparan.
3. Produk investasi sering kali berasal dari luar negeri dan tidak ada kejelasan mengenai perusahaan yang mengelola dana.
BACA JUGA:Cara Lihat Jumlah Pelamar CPNS 2024 Per Instansi, Berdasarkan Data Terbaru dari BKN
4. Staf penjualan atau perekrut mendapatkan komisi berdasarkan jumlah orang yang berhasil mereka ajak bergabung.
5. Ketika investor ingin menarik dana mereka, mereka malah diberi tawaran investasi dengan bunga yang lebih tinggi.
6. Skema penipuan sering kali menggunakan figur publik, tokoh masyarakat, atau bahkan tokoh agama untuk menarik calon investor.
7. Pengembalian investasi sering kali mulai macet di tengah-tengah perjalanan, dan para investor dipersulit untuk menarik dananya.
Kasus XFA AI menunjukkan hampir semua ciri-ciri tersebut. Para korban ditarik dengan janji penghasilan tinggi dalam waktu singkat dan tanpa risiko yang jelas.
Mereka juga diberi iming-iming bunga lebih tinggi ketika mencoba menarik uang mereka, sementara dana mereka tertahan dengan alasan keamanan.
BACA JUGA:Bos Batik Sebar Uang Rp 35 Juta dari Balkon Rumah, Warga Ramai Berebut dan Berakhir Ricuh!
Para korban berharap bahwa pihak berwenang, seperti OJK dan kepolisian, segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Meskipun belum ada tindakan hukum yang jelas terkait kasus ini, tekanan dari publik diharapkan bisa mempercepat proses investigasi.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam memilih investasi, terutama yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.