NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini faktor-faktor penyebab Bank Perekonomian Rakyat bangkrut, apa saja?
Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Indonesia telah mengalami sejumlah kebangkrutan dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Seorang Ayah Tega Bakar Anak Gadisnya hingga Alami Luka Bakar 65 Persen, Penyebabnya Karena Ini
Fenomena ini menjadi perhatian serius, mengingat peran penting BPR dalam sektor perbankan mikro dan perekonomian lokal.
Menurut Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih, terdapat berbagai faktor penyebab yang berkontribusi pada kebangkrutan BPR di tanah air.
Faktor-faktor tersebut, termasuk masalah manajerial, tata kelola, dan pencatatan simpanan, memiliki dampak signifikan terhadap kestabilan dan keberlangsungan BPR.
BACA JUGA:Viral! Pemuda Ini Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Kok Bisa? Begini Kisah dan Sosoknya
Lana Soelistianingsih mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama kebangkrutan BPR adalah kegagalan dalam pencatatan simpanan nasabah.
Di banyak desa, nasabah sering menitipkan tabungan mereka kepada teman yang bekerja sebagai pegawai di BPR.
Masalah muncul ketika tabungan tersebut tidak dicatat dengan benar dalam sistem bank, yang menyebabkan ketidakakuratan data simpanan.
"Seringkali terjadi di desa banyak nasabah BPR menitipkan tabungannya ke teman yang menjadi pegawai di BPR tersebut. Ketika dititipkan, itulah yang menjadi persoalan seringkali tidak dicatat," ungkap Lana
Lana menjelaskan lebih lanjut bahwa ketika LPS hendak melakukan proses recover atau pemulihan untuk memastikan kredit nasabah dibayarkan, ternyata tidak tercatat. Hal ini menjadi tantangan besar dalam pemulihan dana nasabah, meskipun nasabah tersebut selalu menabung setiap bulannya.
“Saya ini nabung loh tiap bulan, tapi kok tidak ada catatannya,” kata Lana menirukan keluhan nasabah BPR.
BACA JUGA:Buruan Daftar! Indofood Buka Lowongan Kerja September 2024, Ini Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan
Masalah ini menggarisbawahi perlunya sistem pencatatan yang lebih baik dan pengawasan yang ketat di BPR.
Untuk mengatasi masalah ini, LPS berfokus pada sosialiasi kepada nasabah BPR di seluruh Indonesia tentang pentingnya pencatatan simpanan yang tepat.