NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pendaki asal Tabanan tewas di Gunung Abang Bali, jatuh ke jurang sedalam 250 meter.
Desak Made Putri Swasti Astiti (28), pendaki perempuan asal Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, tewas meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang sedalam 250 meter di Gunung Abang, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, pada Jumat (13/9) siang.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Kredit Kendaraan Menurut Islam, Apakah Haram? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Meninggalnya Desak Made Putri Swasti Astiti menjadi duka mendalam bagi keluarga, para pencinta alam (Pendaki Bali) dan sahabat.
Diketahui, Desak Made Putri Swasti Astiti terpeleset dan meninggal di Gunung Abang Kintamani, Bangli, Bali.
Dari hasil pemeriksaan luar (visum) beberapa waktu lalu, akibat terjatuh ke jurang berkedalaman 250 meter, Desak Made Putri Swasti Astiti mengalami patah tulang hampir di sekujur tubuhnya.
"Paling parah luka terbuka dan patah tulang pada kepala dan wajah," kata Kepala Forensik RSUD Bangli, dr. IB Udayana Hanggara.
BACA JUGA:30 Tahun Berikan Kenangan, Kenapa McDonald’s Plaza Malioboro Resmi Tutup
Dari hasil visum tersebut Desak Made Putri Swasti Astiti diketahui jika ada luka terbuka dan patah tulang di kepala dan wajah.
Lalu patah tulang di pergelangan tangan kiri, luka terbuka dan patah tulang di pergelangan kaki kiri, dan luka terbuka di betis kanan serta ada lebam pada beberapa bagian tubuh lainnya.
"Kondisi tubuh korban sudah mulai mengalami pembengkakan dan sudah ada tanda-tanda pembusukan," jelas pria yang biasa disapa dr. Udin ini Sabtu (14/09/24).
Ditanya terkait jenazah yang sudah mengalami pembengkakan padahal baru sehari sejak dilaporkan terperosok, dr. Udin mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi.
"Bisa aja, karena situasi lingkungannya lembab, jadi proses pembusukannya lebih cepat," terangnya.
BACA JUGA:Daftar 8 Motor Matic Honda Terlaris di Tahun 2024, Jadi Primadona Masyarakat
Sementara itu, jika melihat dari akun sosial medianya wanita berusia 28 tahun itu rupanya memang memiliki hobi jalan-jalan dan mendaki.