SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Pasca teror satwa liar terhadap 2 ekor kambing di kawasan areal perkebunan afdeling 6 PTPN VII Unit Usaha Padang Pelawi, BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu telah mengidentifikasi jejak satwa liar yang membuat resah warga setempat terutama para karyawan PTPN.
Dari hasil identifikasi sementara oleh petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu, petugas justru mendapati jejak satwa langka harimau, bukan beruang madu seperti pengalaman sebelumnya.
BACA JUGA:Selamat! 319.255 Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2024, Ini Link Daftar Nama Peserta
Namun dijelaskan Analis Data Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Rustam Erlangga jejak kaki jenis harimau, tetapi belum dapat dipastikan jejak kaki harimau Sumatera atau macan dahan.
"Kita sudah meninjau lokasi bersama personel Polsek Sukaraja dan Koramil Air Periukan serta karyawan PTPN VII Padang Pelawi. Dari jejak kaki satwa yang kita temukan itu jenis harimau, tapi kita belum memastikan lagi harimau Sumatera atau macan dahan," terang Rustam Erlangga.
BACA JUGA:Tempo 2 Minggu, Polda Bengkulu Bekuk 6 Pelaku Peredaran Narkoba
Sementara itu, dengan mempertimbangkan keselamatan para pekerja karyawan PTPN VII Unit Usaha Padang Pelawi dan satwa langka yang dilindungi negara, petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu langsung memasang perangkap harimau di sekitar lokasi kejadian dengan umpan seekor kambing.
BACA JUGA:Dapatkan Pinjaman Tanpa Agunan, Begini Cara dan Syarat Pinjaman Kredit di BCA Personal Loan
"Hari ini kita langsung pasang perangkap harimau di sekitar lokasi, karena pertimbangan untuk mengantisipasi konflik satwa liar berikutnya," pungkasnya.
(Hari Adiyono)