NASIONAL, RBTCAMKOHA.COM - Duh! BMKG sebut 38 wilayah ini alami kekeringan ekstrem, tidak ada hujan lebih dari dua bulan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa tujuh provinsi di Indonesia mengalami kekeringan ekstrem akibat tidak turunnya hujan selama lebih dari dua bulan.
BACA JUGA:Aksi Brutal, Rombongan Pengantar Jenazah Keroyok Pengendara Motor, Apa Pemicunya?
Salah satu dampak kekeringan yang harus diwaspadai adalah kurangnya sumber air minum. Jika sumber air minum tidak tercukupi dengan baik manusia akan mengalami dehidrasi yang mana sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Menurut informasi yang disampaikan melalui situs resmi BMKG di Jakarta, Rabu (18/9/2024), dari tujuh provinsi tersebut terdapat 38 wilayah yang telah mengalami kekeringan parah.
Diketahui, di daerah-daerah tersebut ini, hujan belum ada turun selama hampir lebih dari dua bulan.
Lantas, daerah mana saja yang terdampak akan mengalami kekeringan parah tersebut?
38 Wilayah Ini Alami Kekeringan Ekstrem
Berikut daftar wilayah Indonesia yang bakal mengalami kekeringan parah dilansir dari Jakarta.times.co.id, yakni:
- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
NTT menjadi wilayah yang paling terdampak dengan beberapa daerah yang mengalami kekeringan berkepanjangan, seperti Kota Kupang (144 hari tanpa hujan), Sumba Timur (141 hari), Sabu Raijua (128 hari), dan beberapa wilayah lain seperti Kupang, Lembata, Timor Tengah Selatan, Sikka, Rote Ndao, Sumba Barat Daya, dan Ende, yang masing-masing mengalami kekeringan antara 69 hingga 116 hari.
- Jawa Timur
Di Provinsi Jawa Timur, kekeringan ekstrem juga melanda sejumlah wilayah, antara lain Jember (139 hari), Kota Probolinggo (139 hari), Pasuruan (138 hari), serta wilayah-wilayah lain seperti Situbondo, Banyuwangi, Blitar, Mojokerto, Tulungagung, Bangkalan, dan Malang dengan durasi kekeringan berkisar antara 108 hingga 139 hari.
BACA JUGA:Jangan Asal Pilih, Ini 7 Merek Tempat Makan Plastik Terbaik, Kualitas Makanan Tahan Lama