- Nusa Tenggara Barat (NTB)
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga merasakan dampak serupa, dengan Bima mengalami kekeringan selama 137 hari dan Lombok Timur selama 94 hari.
- Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, wilayah Barru, Pangkep, Takalar, dan Makassar juga mengalami kekeringan selama 68 hari.
- Daerah Istimewa Yogyakarta
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, wilayah Bantul dan Gunungkidul tercatat mengalami kekeringan selama 68 dan 67 hari.
BACA JUGA:Aksi Brutal, Rombongan Pengantar Jenazah Keroyok Pengendara Motor, Apa Pemicunya?
- Jawa Barat
Sementara itu, di Jawa Barat, wilayah seperti Ciamis, Cirebon, Indramayu, Karawang, dan beberapa daerah lainnya mengalami kekeringan selama 65 hingga 66 hari.
- Provinsi Banten
Jadi, provinsi Banten juga terkena dampak kekeringan di Pandeglang selama 66 hari.
Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau
BMKG melalui prakirawan Andika Hapsari menyampaikan bahwa saat ini, sekitar 64 persen dari wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, sementara sisanya, sekitar 36 persen, masih mengalami musim hujan.
Beberapa wilayah yang sedang mengalami musim kemarau termasuk sebagian kecil Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, serta sebagian besar Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung.
Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga termasuk dalam wilayah yang mengalami musim kemarau.
Selanjutnya, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air, terutama di daerah-daerah yang terdampak kekeringan, guna meminimalkan dampaknya.