10 Provinsi dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya!

Jumat 27-09-2024,17:16 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

Dilansir dari Marriage.com, perselingkuhan adalah faktor nomor satu perceraian dan bertanggung jawab atas 20-40% kegagalan sebagian besar pernikahan.

BACA JUGA:Hewan Buas Berkeliaran di Perkebunan Warga Seluma, BKSDA dan WCS Pasang Perangkap dan Kamera

2. KDRT: pelecehan oleh pasangan maupun orang tua

Kekerasan dalam rumah tangga dapat mencakup segala tindakan kekerasan nyata atau ancaman yang termasuk pada pelecehan verbal, fisik, seksual, emosional, dan/atau ekonomi.

Dalam hubungan seperti itu, satu orang memperoleh atau mempertahankan kekuasaan atas pasangannya melalui pola perilaku kasar.

Apa pun alasannya, tidak seorang pun boleh mentolerir pelecehan, dan penting untuk melepaskan diri dari hubungan yang toxic itu.

BACA JUGA:Dear Ayah dan Bunda, Ini 11 Cara Mendidik Anak Generasi Alpha di Era Serba Digital

3. Sering berdebat/bertengkar

Menurut psikolog Dr. Howard Markman, cara dalam memandang dan menangani konflik sangat berhubungan dengan seberapa lama pernikahan akan bertahan.

Konflik atau perdebatan yang terjadi terus-menerus tidak mencerminkan kondisi sebuah pernikahan yang sehat.

Didalam sebuah pernikahan yang sehat, pasangan adalah tempat untuk berlindung, sekaligus pemberi semangat ketika mengalami keterpurukan.

BACA JUGA:Foto Terduga Sopir Mobil Hilux yang Menghilang, Korban Tabrakan Pelajar SMPN 6 Kota Bengkulu

4. Kurangnya komunikasi

Alasan sebuah perceraian juga bisa terjadi berikutnya ialah kurangnya sebuah komunikasi dalam hubungan tersebut. Komunikasi sangat penting dalam pernikahan.

Komunikasi yang tidak efektif menyebabkan kebencian dan frustasi bagi kedua pasangan, yang nantinya berdampak pada pernikahan. Sebaliknya, komunikasi yang baik adalah fondasi pernikahan yang kuat.

Ketika dua orang berbagi kehidupan bersama, mereka harus berbicara tentang apa yang mereka butuhkan dan memahami, serta berusaha memenuhi kebutuhan pasangannya.

Kategori :