NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sungguh tega! Seorang ibu aniaya anak sendiri sambil Video Call dengan suami, ini dugaan motifnya.
Kasus penganiayaan terhadap anak sendiri kembali terjadi, kali ini seorang ibu tega melakukan penganiayaan sambil melakukan video call.
BACA JUGA:5 Cara Blokir Iklan di HP Android, 1 Menit Selesai, Buktikan Sendiri
Dalam video yang beredar, memperlihatkan aksi kekerasan seorang ibu terhadap anaknya. Aksi kejam ini dilakukan sambil melakukan video call (VC) dengan suaminya yang sedang berada di Malaysia.
Video tersebut memicu reaksi keras dari netizen karena memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan ibu tersebut secara terang-terangan, dengan nada penuh amarah terhadap suaminya.
Diketahui, kejadian tersebut dilakukan seorang ibu di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
BACA JUGA:Ingin Jenguk Keluarga, Mobil Kapolres Kecelakaan, Begini Kondisi Penumpang dan Sopirnya
Amarah Ibu Berujung Kekerasan
Dalam video yang diunggah dan beredar luas di berbagai platform media sosial, terlihat seorang perempuan yang marah-marah sambil mengancam suaminya melalui video call.
Jeritan tangis anaknya terdengar sepanjang panggilan, menambah suasana yang sangat menyayat hati.
"Kau suruh datang ke sini. Aku tunggu, kau catat," teriak perempuan itu, mengancam suaminya yang berada di layar video.
Tak hanya itu, video tersebut juga memperlihatkan percakapan antara keduanya melalui pesan teks. Dalam salah satu pesan, ibu tersebut memberikan ancaman yang sangat mengerikan kepada suaminya.
BACA JUGA:Suhu Politik Memanas di Mukomuko, Incumbent Ditolak Kades Ketika Ingin Kampenye, Ini Alasannya
"Ok, tengoklah kalau tak berdarah anak-anak kau. Aku tak berhenti, baru garis-garis saja bekas pukul pakai wayar (kabel), belum ada darah," katanya dengan nada ancaman.
Hal ini memperlihatkan bahwa ibu tersebut tidak hanya melakukan kekerasan fisik tetapi juga memanfaatkan situasi itu untuk mengintimidasi suaminya yang berada jauh dari rumah.
BACA JUGA:Butuh Dana Darurat tapi Pinjaman Online Ditolak? Ternyata Ini Penyebabnya Ditolak