Reaksi Suami yang Tidak Berdaya
Di sisi lain, suaminya yang berada di Malaysia tampak sangat kesal dengan perlakuan istrinya terhadap anak mereka.
Meski jauh, ia mencoba menenangkan anaknya yang sedang disiksa oleh ibunya. "Sudah keluar darah anak. Duduk abang, duduk. Sabar," kata sang suami dalam video, menunjukkan kekhawatirannya terhadap kondisi anaknya.
Pria tersebut terdengar mencoba menenangkan anaknya yang ketakutan, meskipun situasinya sangat sulit karena ia hanya bisa menyaksikan kekerasan itu dari kejauhan.
Dalam video tersebut, pria tersebut juga mengungkapkan bahwa ia sedang berada dalam situasi keuangan yang sulit.
"Aku sudah cakap sama kau, aku tengah gak ada uang. Itu pun kau tak paham. Kau asik pukul anak-anak saja," ujarnya dengan nada putus asa.
BACA JUGA:Butuh Dana Darurat tapi Pinjaman Online Ditolak? Ternyata Ini Penyebabnya Ditolak
Sang suami merasa frustasi karena kekurangan uang tampaknya menjadi pemicu kemarahan istrinya, yang akhirnya dilampiaskan kepada anak-anak mereka.
Saling Tuduh dan Permasalahan Keuangan
Di akhir video, sang suami menjelaskan lebih lanjut alasan kenapa ia tidak memberikan uang kepada istrinya. Ia mengklaim bahwa istrinya telah menipunya berkali-kali terkait penggunaan uang yang dikirimkan.
"Papa bukan tidak bagi uang sama dia. Dia tipu-tipu banyak ambil uang dari aku. Dia cakap beli padi, tapi tidak ada bukti dia beli padi," jelasnya.
Pernyataan ini menambah rumitnya situasi, di mana masalah keuangan dan hubungan yang penuh ketidakpercayaan antara suami-istri ini sepertinya menjadi latar belakang konflik yang akhirnya berujung pada kekerasan terhadap anak mereka.
BACA JUGA:Butuh Dana Darurat tapi Pinjaman Online Ditolak? Ternyata Ini Penyebabnya Ditolak
Respon Pihak Berwenang
Dilansir dari detik.com, menanggapi viralnya video ini, pihak kepolisian Sumatera Barat bergerak cepat. Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini.
"Saya cek," ujarnya saat dimintai keterangan oleh wartawan pada Selasa (1/10/2024).