Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini 6 Perbedaan Antara Menabung dan Investasi yang Harus Diketahui

Rabu 02-10-2024,17:48 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Kumpulkan Penghasilan Tambahan Melalui 10 Website Penghasil Uang DANA Berikut

3. Tujuan Penyimpanan

Penyimpanan melalui tabungan dan investasi memiliki tujuan yang berbeda. Biasanya tabungan dijadikan simpanan jangka pendek, sedangkan investasi sering kali dibuat untuk kebutuhan di masa depan.

Tabungan konvensional umumnya bisa ditarik kapan saja sehingga bisa digunakan untuk dana darurat dan memenuhi kebutuhan tak terduga.

Di sisi lain, investasi kerap kali digunakan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin. Meskipun terdapat investasi jangka pendek, umumnya penyimpanan aset berharga dilakukan dalam jangka panjang.

Semakin lama waktu investasi, maka akan semakin besar peluang keuntungan yang didapatkan oleh pemilik aset atau investor.

BACA JUGA:Rekomendasi 10 Situs Penghasil Uang Tambahan, Cuma Modal Hp dan Internet

4. Peluang Untung dari Suku Bunga

Perbedaan tabungan dan investasi selanjutnya didasarkan pada penawaran suku bunga dari kedua produk. Biasanya suku bunga tabungan lebih rendah daripada investasi.

Suku bunga tabungan rendah selaras dengan risikonya yang juga rendah. Adapun investasi yang memiliki suku bunga tinggi seperti saham cenderung memiliki risiko kerugian besar.

BACA JUGA:Simulasi Angsuran Toyota Calya 2024, DP Mulai Rp 5 Juta dan Bisa Dicicil 60 Bulan

5. Risiko Kerugian

Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, peluang keuntungan tabungan dan investasi berbanding terbalik dengan risiko kerugiannya.

Meskipun keuntungan instrumen investasi tertentu lebih besar daripada tabungan, risikonya cenderung lebih tinggi.

Sebagai contoh, nilai saham yang fluktuatif membuat peluang keuntungan tidak menentu. Bahkan, investor bisa mengalami kerugian besar apabila nilai saham terus menurun.

Sebaliknya, tabungan memiliki suku bunga yang rendah dengan risiko rendah. Jadi, keuntungan dari tabungan tidak akan sebesar yang didapat dari investasi.

Pada penerapannya, tabungan konvensional menerapkan biaya administrasi bank yang dibebankan kepada pemilik rekening setiap bulan. Meskipun cukup aman dari kerugian, nilai tabungan bisa terpengaruh keadaan ekonomi yang tidak menentu, seperti inflasi dan resesi.

BACA JUGA:Terbukti Cair, Begini Cara Dapat Uang dari JadiDuit, Tertarik Coba?

6. Ketahanan terhadap Inflasi

Kondisi ekonomi yang tidak menentu dari waktu ke waktu dapat membuat nilai mata uang mengalami penurunan secara tak terduga. Maka dari itu, nilai dana yang disimpan dalam tabungan pun mudah terpengaruh. 

Kategori :