INTERNASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Gadis 13 tahun mendadak dapat warisan Rp 18 M dari orang tua angkat yang meninggal, orang tua kandung auto muncul!
Kisah mengharukan sekaligus penuh drama, seorang gadis berusia 13 tahun bernama Dongtong mendadak mendapat warisan fantastis senilai Rp18 miliar setelah orang tua angkatnya meninggal dunia.
Namun, yang membuat kisah ini semakin menarik perhatian adalah munculnya orang tua kandung Dongtong yang selama ini menelantarkannya.
BACA JUGA:Heboh! Rumah Pengantin Ini Mendadak Roboh saat Para Tamu Menikmati Makanan Hidangan
Kemunculan mereka tak lama setelah Dongtong menerima warisan membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang niat di balik tindakan tersebut.
Awal Mula Dongtong Diadopsi
Kisah dari China, Dongtong yang sekarang berusia 13 tahun, dulunya adalah seorang bayi yang ditelantarkan oleh orang tua kandungnya.
Keadaan keluarga kandungnya yang sulit membuat mereka merasa tidak sanggup membesarkan Dongtong, hingga akhirnya dia diadopsi oleh sepasang suami istri yang memiliki kehidupan lebih mapan.
BACA JUGA:Mahasiswi Untar Ditemukan Tewas di Kawasan Gedung M, Pihak Kampus Bilang Begini
Orang tua angkat Dongtong dikenal sebagai orang yang penuh kasih sayang dan sangat memperhatikan segala kebutuhan fisik dan emosional anak angkat mereka.
Pasangan tersebut adalah sosok pekerja keras yang berhasil membangun bisnis dan hidup dalam kecukupan.
Mereka memastikan bahwa Dongtong tumbuh dengan lingkungan yang penuh kasih, dan tidak pernah kekurangan apa pun.
Bagi Dongtong, mereka adalah orang tua sejati yang telah merawatnya sejak kecil, menggantikan peran orang tua kandungnya yang telah lama menghilang dari kehidupannya.
BACA JUGA:Tidak Mengenal Usia, Ini Ciri-ciri dan Penyebab Stroke pada Usia Muda yang Perlu Diwaspadai
Kematian Orang Tua Angkat dan Warisan Fantastis
Namun kebahagiaan Dongtong harus berakhir ketika kedua orang tua angkatnya meninggal dunia saat usianya baru menginjak 13 tahun.
Meninggalkan duka yang mendalam bagi Dongtong, orang tua angkatnya rupanya juga merasa khawatir tentang masa depan putri angkat mereka.