Karena tak kunjung kembali, pihak keluarga memutuskkan untuk mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar mengenai keberadaan korban. Setelah dilakukan pencarian di sekitar drainase, pihak keluarga dan warga tak kunjung menemukannya.
Pihak keluarga kemudian membuat laporan ke polisi terkait kehilangan pada Senin (30/9/2024).
"Kami melakukan pencarian di sekitar tempat terakhir korban bermain di drainase, kami tidak menduga ditemukannya di sini (bawah gardu listrik)," ungkap Camat Danai Sipin, Efrin
Adapun secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Telanaipura, Junaidi, menuturkan jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
"Sementara pihak keluarga korban meminta dilakukan autopsi untuk memastikan apa penyebab kematiannya," ujarnya
BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca, Berikut 12 Provinsi Waspada Bencana Hidrometeorologi Selasa 8 Oktober
Junaidi menduga, korban tewas karena tersengat listrik di dalam gardu.
"Dugaan saat ini, (korban) ditemukan saat sedang di dalam gardu ya, (diduga) disengat listrik di dalam gardu," pungkas Junaidi.
Sementara itu, untuk informasi, gardu listrik adalah sebuah bagian dari sistem pembangkit, transmisi dan distribusi listrik.
Gardu listrik mengubah tegangan listrik dari tinggi menjadi rendah, atau sebaliknya, atau untuk menjalankan beberapa fungsi penting lainnya.
BACA JUGA:Kata Ustadz Khalid Basalamah, Ini Doa untuk Suami agar Rezeki Lancar yang Wajib Dipanjatkan Istri
Lantas, apakah berbahaya jika memiliki tempat tinggal bersebelahan dengan gardu Listrik?
Seperti diketahui jika di Indonesia, rumah yang bersebelahan dengan gardu Listrik sudah umum terlihat. Namun, ini bukan berarti tidak memiliki risiko sama sekali.
Berikut ini adalah beberapa bahaya jika memiliki rumah dekat gardu listrik, sutet, dan tower, yakni:
1. Tersengat listrik
Risiko pertama adalah tersengat Listrik, aliran Listrik bertegangan tinggi sangat rawan sekali menyebabkan orang kesetrum akibat hubungan listrik bertegangan tinggi tersebut konslet.