NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Deretan provinsi dengan biaya hidup termurah di Indonesia, dijamin bikin hemat.
Umumnya masyarakat di setiap kota Indonesia memiliki pola konsumsi dan biaya hidup yang berbeda-beda.
Perbedaan ini bisa disebabkan banyak faktor, mulai lokasi, infrastruktur, perubahan pasar, hingga tingkat ekonomi daerah tersebut.
BACA JUGA:Simak! Begini Pesan Ulama Terkenal Indonesia untuk Istri agar Rezeki Suami Lancar dan Berkah
Alhasil, ada kota di Indonesia yang memiliki tingkat biaya hidup tinggi dan ada pula sebagian yang rendah. Badan Pusat Statistik ( BPS) merilis daerah- daerah dengan biaya hidup termurah di Indonesia.
Perhitungan biaya hidup ini didasarkan atas formula pengeluaran per kapita dari 34 provinsi di Indonesia atau biaya hidup paling rendah di Indonesia. Data ini didasarkan pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019.
BACA JUGA:Simak! Begini Pesan Ulama Terkenal Indonesia untuk Istri agar Rezeki Suami Lancar dan Berkah
Deretan Provinsi dengan Biaya Hidup Termurah di Indonesia
Berikut ini daftar provinsi dengan biaya hidup termurah di Indonesia dikutip dari laman resmi BPS:
1. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Menurut catatan BPS, NTT adalah provinsi yang penduduknya memiliki pengeluaran per kapita per bulan paling rendah dibandingkan provinsi lain di seluruh Indonesia.
Untuk biaya hidup per kapita per bulan penduduk yang tinggal di NTT yakni sebesar Rp 750.000. Angka tersebut merupakan rata-rata biaya hidup gabungan penduduk desa dan wilayah perkotaan di NTT.
BACA JUGA:Wajah Pengendara Motor yang Lakukan Perbuatan Tak Senonoh Dihadapan 2 Perempuan
2. Jawa Tengah
Jawa Tengah memang dikenal sebagai salah satu provinsi dengan biaya hidup yang relatif murah di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, Jawa Tengah menempati urutan keempat provinsi dengan biaya hidup terendah di Indonesia.
Biaya hidup di Jawa Tengah bervariasi tergantung pada daerahnya. Misalnya, di Kota Solo, biaya hidup rata-rata sekitar Rp1,6 juta per bulan, yang lebih rendah dibandingkan dengan ibu kota provinsi, Semarang, yang berkisar antara Rp1,9 juta hingga Rp2 juta per bulan.