Harapan untuk masa depan itulah yang membuat Esa memberanikan diri mengirim pesan ke media sosial Polres Blitar Kota, berharap polisi bisa membantunya.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Utara Fasilitasi APK dan Bahan Kampanye Paslon Pilkada 2024, Simak Rinciannya
Cerita Kakek Esa Tentang Kehidupan Cucu Kesayangannya
Kakek Esa, Sanidi, memberikan cerita lebih lanjut tentang cucunya. Ia menceritakan bahwa Susanti, ibu dari Esa, pergi bekerja ke luar negeri sejak cucunya masih sangat kecil.
Sampai sekarang, tidak ada kabar dari Susanti, dan Sanidi tidak tahu di mana keberadaan putrinya itu.
"Susanti, ibu dari Esa, adalah anak sulung saya. Sejak Esa masih TK, ibunya pergi bekerja ke luar negeri dan tidak pernah kembali hingga sekarang," ujar Sanidi.
Sanidi juga mengungkapkan bahwa ia sudah beberapa kali meminta cucunya untuk melanjutkan sekolah, namun Esa masih belum mau.
BACA JUGA:Cara Melihat Jumlah Pesaing CPNS 2024 di Laman SSCASN BKN, Cek di Sini Panduannya
Menurut Sanidi, cucunya pulang ke Blitar setelah mengalami pertengkaran dengan ibu tirinya di Serang. Bahkan, sebelum pulang, Esa sempat meminta-minta uang di lampu merah untuk biaya kepulangannya ke Blitar.
"Sebelum pulang ke Blitar, cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah di Serang untuk biaya ke Blitar. Lalu, saya dapat kabar itu, dan saya langsung menghubungi RT di sini untuk mengirim uang ke cucu saya supaya bisa pulang," kenangnya.
Sanidi berharap agar cucunya mau melanjutkan pendidikan dan tidak menyerah pada keadaan. Ia ingin melihat Esa kembali bersekolah dan meraih cita-citanya menjadi abdi negara.
BACA JUGA:Tak Sama, Begini Aturan Minum Teh untuk Anak dari Dokter
Video Viral dan Simpati Warganet
Video Esa yang dijemput oleh polisi di Blitar telah ditonton lebih dari 100 ribu kali di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Esa menangis saat dijemput polisi dan meminta diantar ke tempat les.
Video ini mendapat berbagai reaksi dari warganet, yang merasa terharu dengan kisah hidup remaja tersebut.
Komentar simpati dan dukungan terus berdatangan untuk Esa, banyak yang berharap agar ia bisa kembali bersekolah dan meraih masa depan yang lebih baik.
Sheila SIlvina