3. Renovasi Secara Bertahap
Untuk memulai renovasi rumah, pastikan kamu lakukan perbaikan secara bertahap berdasarkan area yang sudah ditetapkan.
Contohnya seperti memperbaiki atap yang rusak akibat kebocoran, kemudian dilanjut dengan memperbaiki pagar rumah yang berkarat.
Pastikan tidak melakukan pekerjaan renovasi dalam satu waktu karena memungkinkan untuk mengeluarkan biaya-biaya tambahan yang tidak perlu. Tips ini sangat membantu untuk mengurangi pembengkakan biaya.
BACA JUGA:Daftar HP Terbaru 2024 Harga Rp 1 Jutaan RAM 8GB, Yakin Nggak Tertarik?
4. Hindari Pembongkaran Bangunan
Perlu diketahui, bahwa terdapat aturan yang harus dipatuhi saat renovasi rumah subsidi. Sesuai dengan ketentuan pemerintah, tidak disarankan untuk melakukan pembongkaran bangunan secara keseluruhan.
Itu berarti, pemilik rumah dilarang merobohkan bangunan yang sudah ada untuk memulai membangun hunian dari awal. Jika hal ini dilakukan, maka akan dikenakan biaya yang lebih atau sama dengan rumah subsidi saat dibeli.
BACA JUGA:Usai Imbang Lawan Bahrain 2-2, Kapan Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Vs China?
5. Renovasi Atap
Atap adalah salah satu komponen rumah yang perlu melakukan perbaikan secara berkala untuk mencegah kerusakan atau kebocoran. Namun, material ini seringkali terabaikan karena sulit dari jangkauan penglihatan penghuni rumah.
Namun, jika kamu sudah menemukan tanda-tanda kerusakan pada atap, sebaiknya segera lakukan perbaikan. Hal ini untuk mencegah kerusakan lebih parah yang mengakibatkan biaya renovasi lebih membengkak.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KAR BTN 2024 Pinjaman Rp 100-250 Juta, Tenor Panjang dan Cicilan Ringan
6. Konsep Rumah Subsidi Minimalis
Jika kamu memiliki dana yang terbatas untuk renovasi rumah subsidi, cobalah untuk menerapkan konsep hunian minimalis pada bagian eksterior ataupun interior rumah.
Tujuannya adalah untuk meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu sehingga bisa menghemat lebih banyak biaya.