3. Siapkan Dokumen Penting
Polisi akan meminta kamu untuk menunjukkan dokumen penting berkendaraan seperti SIM (Surat Izin Mengemudi), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) jika diperlukan.
Ingatlah untuk selalu membawa dan menyiapkan dokumen-dokumen tersebut sebelumnya sehingga kamu tidak perlu mencarinya dalam situasi yang tegang.
BACA JUGA:Kisah Pasutri Indonesia Pergi Umrah ke Tanah Suci dengan Gowes Sepeda, Lewati 12 Negara
4. Dengarkan dengan Seksama
Tips saat ditilang polisi berikutnya adalah dengan mendengarkan secara seksama penjelasan polisi mengenai alasannya jika kamu ditilang.
Jangan memotong pembicaraan atau berdebat. Jika kamu tidak setuju dengan alasan tilang, catatlah di pikiran, agar bisa mengajukan keberatan nanti.
BACA JUGA:Terobos Lampu Merah, Honda Vario Hantam Mobil, Begini Kondisi Pemotor
5. Ajukan Pertanyaan dengan Sopan
Jika ada hal yang tidak kamu mengerti atau ingin penjelasan lebih lanjut, ajukan pertanyaan dengan sopan.
Misalnya, kamu bisa bertanya tentang pelanggaran apa yang telah kamu lakukan atau meminta penjelasan lebih lanjut tentang prosedur atas tilang yang diberikan padamu.
6. Minta Bukti Tilang
Nah, jika kamu kena tilang, pastikan untuk menerima bukti tilang resmi yang berisi rincian pelanggaran, denda yang harus dibayar, dan informasi tentang bagaimana cara membayar denda tersebut.
Simpan bukti tilang ini dengan baik sebagai referensi untuk sidang atau hal lain yang diperlukan di kemudian hari.
7. Ajukan Keberatan dengan Benar
Jika kamu merasa tidak bersalah atau ada kesalahan dalam tilang, kamu memiliki hak untuk mengajukan keberatan. Prosedur ini biasanya dijelaskan dalam bukti tilang.
Ajukan keberatan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, dan bawa bukti-bukti yang mendukung klaim kamu atas keberatan tersebut.
8. Patuhi Proses Hukum
Jika kamu memutuskan untuk tidak mengajukan keberatan, patuhi proses hukum yang berlaku. Bayar denda sesuai dengan petunjuk yang diberikan dalam bukti tilang. Menunda pembayaran denda hanya akan menambah masalah di kemudian hari.
BACA JUGA:Rupanya Ini Penyebab Kucing Mati Massal di Kota Malang, Bagi yang Punya Anabul Harus Lebih Waspada