NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral! aksi nekat hindari operasi zebra, pengendara mobil tancap gas dan nyaris tabrak polisi.
Aksi berbahaya ini terekam dalam sebuah video dan kini ramai dibicarakan di media sosial. Kejadian tersebut menarik perhatian warganet karena pengendara tidak hanya berusaha kabur, tetapi juga bertindak ugal-ugalan di jalan raya.
BACA JUGA:Spesifikasi Porsche 911 Speedster, Mobil Klasik Dengan Harga Selangit
Dalam video yang beredar luas, terlihat jelas mobil berjenis LCGC berwarna putih melaju dengan kencang, berusaha menghindari petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Muaro Jambi.
Pengendara tampak melakukan manuver zigzag untuk menghindari polisi yang sedang berjaga dalam razia tersebut.
Selain itu, pengemudi juga menerobos lampu merah tanpa ragu, menambah kesan nekat dari aksinya.
BACA JUGA: Jadwal dan Kriteria Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 72 yang Bisa Lolos
Tidak hanya itu, mobil tersebut diketahui tidak menggunakan pelat nomor kendaraan dan memakai knalpot brong yang dilarang.
Meski sudah berusaha dicegat oleh petugas, pengemudi yang lihai itu berhasil melarikan diri dengan terus melaju.
Aksi berbahaya ini tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai tindakan tegas yang harus diambil terhadap pelanggaran semacam ini.
BACA JUGA:Catat! Ini 5 Tips Jitu agar Lolos Program Kartu Prakerja 2024 Gelombang 72
Kronologi Kejadian
Kasat Lantas Polres Muaro Jambi, AKP Nurul Laili, menjelaskan bahwa razia Operasi Zebra yang dilakukan pada Jumat (18/10/2024) pagi tersebut adalah bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.
Namun, tindakan pengemudi yang mencoba kabur dari razia tersebut sangat membahayakan, tidak hanya untuk petugas tetapi juga pengguna jalan lainnya.
BACA JUGA:KKP Segel Kapal Keruk (Dredger) Pasir Berukuran 1.393 GT di Bengkulu Utara
Nurul menekankan bahwa razia ini dilakukan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan demi keselamatan bersama.
“Kami melakukan razia ini demi kebaikan bersama. Banyak masyarakat yang belum paham dan malah menganggap kami mengada-ada. Padahal, tujuan kami murni untuk menegakkan aturan lalu lintas,” jelas Nurul.
BACA JUGA:Segera Dibuka! Ini Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 72
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa razia di Simpang 3 Mendalo sering kali didominasi oleh pelanggar dari kalangan mahasiswa.
Hal ini disebabkan karena lokasi razia berada di jalur yang mengarah ke dua kampus besar di Jambi, yaitu Universitas Jambi (Unja) dan UIN STS Jambi.
Beberapa pelanggaran yang paling sering ditemui antara lain pengendara yang tidak memakai helm, tidak memasang pelat nomor, tidak membawa surat-surat kendaraan, dan tidak menggunakan spion.
Operasi Zebra dan Penindakan Pelanggar
Dalam lima hari pelaksanaan Operasi Zebra Siginjai di wilayah Muaro Jambi, ratusan pelanggar telah ditindak. AKP Nurul Laili mengungkapkan bahwa setidaknya sudah ada lebih dari 300 pelanggar yang diberikan tindakan, baik berupa teguran maupun penilangan. “