NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Jadi sorotan publik, ini alasan kenapa Agus Salim korban air keras sewa Farhat Abbas.
Kasus Agus Salim, korban penyiraman air keras, kembali menjadi sorotan publik setelah ia memutuskan menyewa jasa pengacara kondang Farhat Abbas.
BACA JUGA:Daftar Promo Pizza Hut Delivery Hari ini, 20 Oktober 2024, Buruan Beli
Alasan di balik keputusannya ini berakar dari kekecewaan mendalam yang ia rasakan terhadap Youtuber Pratiwi Noviyanthi, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang membantu korban penyiraman air keras seperti dirinya.
Uang donasi yang seharusnya digunakan untuk pengobatan Agus Salim justru menjadi sumber konflik yang semakin membesar, hingga menarik perhatian masyarakat luas.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok Farhat Abbas, terlihat Agus Salim melakukan panggilan video dengan sang pengacara.
BACA JUGA:Ada Banyak Promo Alfamart Hari Ini 20 Oktober 2024, Yuk Buruan Borong!
Dalam percakapan tersebut, Agus mencurahkan isi hatinya terkait masalah yang ia alami, khususnya mengenai donasi yang dikumpulkan oleh yayasan milik Pratiwi Noviyanthi, atau yang akrab disapa Teh Novi.
Agus merasa sakit hati karena uang donasi sebesar Rp 1,5 miliar yang seharusnya digunakan untuk pengobatannya, ditarik kembali oleh pihak yayasan.
Agus Salim yang merasa sudah lelah dengan situasi tersebut, bahkan menyebut bahwa ia lebih baik tidak menerima uang itu jika harus menghadapi kondisi seperti ini.
"Lebih baik saya nggak pilih uang itu daripada saya harus kayak gini," ujarnya dengan nada kesal.
BACA JUGA:Ada Banyak Promo Alfamart Hari Ini 20 Oktober 2024, Yuk Buruan Borong!
Ia juga menyatakan bahwa seharusnya uang tersebut diberikan saja kepada Pratiwi Noviyanthi, yang menurutnya lebih pantas untuk menerima bantuan tersebut.
"Lebih baik uang itu didonasikan saja buat dia, bukan saya. Biar dia yang sakit," lanjut Agus.
Pernyataan Agus ini membuat Farhat Abbas bersimpati dan merasa tertarik dengan kasus yang dialami korban.
Dalam video tersebut, Farhat Abbas juga turut menyebut Teh Novi dengan kata-kata yang tidak baik, menuduhnya sebagai sosok yang jahat.