Unggahan duka pertama kali disampaikan oleh akun Instagram resmi Jakarta BIN, @bin_volleyballclub, yang menuliskan pesan penuh haru bagi atlet muda mereka yang telah berpulang.
“Menyampaikan segala doa dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudari kita. Semangat dan antusiasmenya yang cemerlang akan selalu dikenang. Beristirahatlah dengan tenang, Andina,” tulis pihak Jakarta BIN.
Tidak hanya dari klubnya, berbagai kalangan di dunia olahraga pun menyampaikan duka yang mendalam.
Salah satunya adalah Megawati Hangestri, rekan setim Andina di Jakarta BIN, yang sangat terpukul atas kepergian sahabatnya tersebut.
BACA JUGA:Ada Banyak Promo Alfamart Hari Ini 20 Oktober 2024, Yuk Buruan Borong!
Melalui unggahan di Instagram, Megawati menulis, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un Andin, semoga Husnul Khotimal dan ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT Aamiin. Makasih ya Andin sudah sering bantu aku, istirahat yang tenang, kamu anak baik, pasti kamu lagi senyum sekarang karena udah gak sakit lagi.”
Pernyataan Megawati ini semakin memperjelas bahwa Andina meninggal dunia karena sakit. Namun, detail penyakit yang dideritanya masih belum terungkap secara pasti.
Banyak penggemar dan kerabat yang ikut berspekulasi mengenai kondisi kesehatan Andina, mengingat bahwa atlet berusia 19 tahun ini sebelumnya tampak sehat dan bersemangat dalam berbagai kompetisi.
Tak hanya Megawati, Wilda Nur Fadhillah, yang juga merupakan salah satu rekan setim Andina dan istri dari pemain voli nasional Doni Haryono, turut menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.
Wilda menuliskan pesan emosional di Instagram, menggambarkan betapa besar peran Andina dalam kehidupan sehari-hari tim.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Andin baik banget. Makasih udah bantuin aku @arnetaputri24 @dianwijayanti18 kalau suka masak masak dikamar,” tulis Wilda dengan haru.
Wilda juga mengingatkan semua orang bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti dan tidak memandang usia.
BACA JUGA:Pelajar Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Hotel, Diduga Bunuh Diri
Dalam tulisannya, Wilda menyebut bahwa kepergian Andina adalah pengingat bagi semua orang untuk selalu siap menghadapi kematian, karena ia bisa datang kapan saja.
“Pengingat banget untuk kita bahwa kematian tidak memandang umur, dan kita semua sama-sama sedang dikejar oleh kematian,” lanjutnya.
Profil Andina Julia Maharani mencerminkan betapa berbakatnya ia sebagai atlet voli muda. Dilahirkan pada 12 Juni 2005, Andina tumbuh menjadi pemain middle blocker yang handal.
Ia telah menorehkan prestasi gemilang di usianya yang masih sangat muda. Dengan potensi besar yang dimilikinya, banyak yang mengira Andina akan terus bersinar di dunia voli nasional. Namun, nasib berkata lain.