Tindakan Farida yang memanggil pasangannya ke panggung langsung diinterupsi oleh moderator. Moderator dengan tegas menjelaskan bahwa acara debat tersebut dikhususkan hanya untuk calon wakil bupati, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.
Ia meminta agar aturan tersebut dipatuhi, dan menyarankan agar Teguh Haryono tidak ikut serta dalam sesi debat tersebut.
Namun, meskipun sudah diingatkan, Teguh Haryono tetap melanjutkan berbicara tanpa mempedulikan instruksi dari moderator.
Hal ini memicu kemarahan dari para pendukung paslon nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah, yang merasa bahwa tindakan paslon nomor urut 1 tidak menghormati aturan debat.
Pendukung paslon nomor 2 kemudian melakukan protes yang semakin memanaskan suasana di dalam ruangan.
BACA JUGA:Natalius Pigai, Menteri HAM yang Minta Anggaran di Kementeriannya Dirombak Jadi 20 T
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, KPU Bojonegoro akhirnya memutuskan untuk menghentikan acara debat tersebut secara resmi.
Debat yang seharusnya menjadi ajang bagi para calon wakil bupati untuk menyampaikan gagasan dan visi mereka kepada masyarakat, terpaksa dihentikan sebelum waktunya. Bahkan, siaran langsung debat di YouTube KPU Bojonegoro dihentikan pada menit ke-36.57.
KPU Jatim Buka Suara
Komisioner KPU Jatim Divisi Teknis Choirul Umam membeberkan Peraturan KPU (PKPU) terkait debat publik di Pilkada serentak 2024. Debat harus digelar berpasangan, yakni antar-pasangan calon.
"Ketentuannya antarpasangan calon," kata Umam, Senin (21/10).
Lebih lanjut, ia menyarankan, apabila ingin mempertemukan antara cabup atau antara cawabup, hal itu bisa dilakukan di tiap segmen atau sesi.
Seperti halnya yang dilakukan KPU Jatim saat menggelar debat publik paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim 2024.
"Harusnya bisa diatur dalam masing-masing segmen dalam setiap debat tanpa harus memisahkan calon," katanya.
Atas kejadian ini, pihaknya mengakui sudah berkomunikasi dengan KPU Bojonegoro. Jadi, komunikasi itu terkait dengan koordinasi hingga evaluasi. Namun sayangnya, dia belum menyampaikan lebih lanjut tentang hasil komunikasi itu.
BACA JUGA:10 Link Download Soal SKD CPNS 2024 PDF, Akses Gratis
Respon Netizen
Tidak hanya berhenti di situ, peristiwa ini juga menjadi perbincangan panas di media sosial. Video insiden tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform, termasuk Instagram, melalui akun @fakta.indo.
Banyak netizen yang memberikan komentar mengenai kejadian tersebut, dan mayoritas dari mereka mengecam tindakan paslon nomor urut 1 yang dianggap tidak mengikuti aturan dan tidak menghormati moderator.