Video lainnya menunjukkan bahwa truk kontainer tersebut akhirnya berhenti setelah menabrak Tugu Adipura yang terletak di tengah jalan.
BACA JUGA:Sulit Dibedakan, Begini Cara Mengenali Foto Asli dan AI
Setelah truk berhenti, massa yang sejak awal mengejar truk langsung mengelilinginya. Beberapa orang terlihat melempari truk dengan batu, kayu, dan berbagai benda lainnya. Massa yang marah juga mencoba memaksa sopir untuk turun dari kendaraan.
Ketika sopir akhirnya keluar dari truk, massa yang sudah terlanjur emosi langsung menghajarnya. Hingga saat ini, kondisi sopir tersebut belum diketahui dengan pasti.
Beberapa informasi yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa sopir truk kontainer itu diduga dalam kondisi mabuk saat mengemudi, tetapi belum ada pernyataan resmi yang memastikan penyebab pasti mengapa sopir mengemudi dengan cara yang sangat berbahaya tersebut.
BACA JUGA:Tuntutan soal UU Cipta Kerja Dikabulkan MK, Para Buruh Sujud Syukur
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengonfirmasi bahwa insiden ini menyebabkan empat orang terluka, terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki.
Para korban langsung dilarikan ke RS EMC Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka serius akibat tertabrak truk kontainer yang melaju tak terkendali.
Kombes Zain menyatakan bahwa penanganan medis terhadap para korban ini akan dijamin oleh pihak Jasa Raharja.
"Sampai sore ini, kita mendata ada empat orang yang menjadi korban dengan rincian tiga perempuan dan satu laki-laki," kata Kombes Zain di Tangerang pada Kamis (31/10/2024).
"Semua korban saat ini mendapatkan perawatan medis di RS EMC Tangerang. Kami juga terus mendata korban lain yang mungkin mengalami luka," tambahnya.
BACA JUGA:Segera Dijual di Indonesia, Ini Bocoran Spek Samsung Galaxy A16, Segini Harganya
Sementara itu, sopir truk yang diamuk massa saat insiden berlangsung kini sedang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Kombes Zain menyatakan bahwa sopir tersebut mengalami luka akibat amukan massa yang berusaha menghentikan truk secara paksa setelah menabrak sejumlah kendaraan.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memeriksa sopir tersebut karena kondisinya yang masih linglung atau "ngigau".
Untuk sementara waktu, pihak medis terus melakukan perawatan hingga kondisinya memungkinkan untuk diambil keterangannya.