Begitu pula akun @story.persantuyan yang menulis, “Indonesia cemas 2045,” yang menunjukkan rasa pesimisme mengenai generasi mendatang.
Tidak sedikit pula warganet yang mengusulkan agar sistem pendidikan nasional dievaluasi. Salah satu komentar dari akun @relpaaa menyarankan, “Hapus sistem zonasi, adakan kembali program ujian nasional dan juga sekolah favorit guna berantas kejadian seperti ini.”
BACA JUGA:Cara Mengecek LHKPN untuk Melihat Harta Kekayaan Pejabat di Indonesia Lewat Smartphone
Banyak yang menganggap sistem zonasi mengakibatkan distribusi kualitas pendidikan yang kurang merata, sehingga banyak siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran yang optimal sesuai potensinya.
Selain itu, komentar lain dari akun @sllsaamllia menyebutkan, “10:5 ga tau astagaaa ????,” yang menunjukkan rasa tak percaya melihat siswa kelas 12 yang tidak bisa menjawab soal pembagian sederhana.
Banyak juga yang menganggap bahwa soal-soal yang diberikan sebenarnya adalah pelajaran tingkat sekolah dasar, seperti yang ditulis oleh akun @ozzylebonj, “Pelajaran kelas 2 SD kan ya?”
Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Fenomena yang terekam dalam video ini seolah menggambarkan persoalan mendasar dalam pendidikan di Indonesia, khususnya terkait kemampuan literasi dan numerasi.
Padahal, kemampuan ini merupakan bekal yang sangat penting bagi siswa untuk dapat menghadapi pelajaran yang lebih kompleks di jenjang yang lebih tinggi dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah seharusnya mampu menanamkan dasar-dasar tersebut dengan kuat sebelum siswa memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut.
BACA JUGA:Cerita Pedagang Sandal di Kayuagung yang Kecanduan KUR BRI 2024
Selain itu, kejadian ini mengundang berbagai opini mengenai perlunya peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam hal pelatihan bagi para guru dan penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai.
Sistem pendidikan yang lebih baik dan menyeluruh diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep dasar sebelum mempelajari materi yang lebih sulit.
Video tentang siswa SMA yang tidak bisa menjawab soal pembagian sederhana ini telah memicu berbagai reaksi di kalangan warganet, mulai dari kritik hingga keprihatinan terhadap masa depan pendidikan di Indonesia.