Paus yang jinak sekalipun tetap memiliki insting alamiah sebagai mamalia laut besar.
Banyak yang menganggap aksi anak-anak Papua ini sebagai fenomena unik, namun ada juga yang mengkhawatirkan dampaknya bagi paus itu sendiri.
Kontak yang terlalu dekat dapat menyebabkan stres pada paus, yang pada dasarnya adalah hewan yang sangat sensitif. Aktivitas manusia yang terlalu sering mendekat juga bisa mengganggu perilaku paus di habitat aslinya.
BACA JUGA:20 Contoh Soal PPPK Teknis SMA/SMK, Pas Buat Latihan di Rumah
Selain itu, interaksi langsung dengan paus besar di laut lepas juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak. Tanpa pengetahuan tentang perilaku paus, anak-anak mungkin tidak menyadari risiko yang dapat terjadi.
Meski fenomena ini terlihat menakjubkan, perlu ada pemahaman lebih dalam untuk memastikan keselamatan baik bagi paus maupun anak-anak yang bermain di perairan Misool.
Sementara itu, untuk informasi tambahan, paus terdapat hampir di seluruh perairan dalam di dunia, termasuk di Indonesia. Tidak setiap ikan yang besar adalah paus.
BACA JUGA:Beringasnya Pemotor Berjaket Hitam, Tampar Pegawai SPBU Wanita di Bandung hanya Perkara Ini
Dikutip dari Ensiklopedia Fauna Dunia, Shafa Faizah (2018:132), ada sekitar 78 spesies paus di seluruh dunia. Tiap spesies memiliki ciri yang unik, contohnya paus sperma tidur dengan cara berdiri.
Dari banyaknya spesies paus tersebut, berikut adalah 24 jenis-jenis paus di antaranya:
- Paus bungkuk
Termasuk paus yang paling langka.
- Paus sperma
Merupakan predator bergigi terbesar.
- Paus sirip
Hanya ada Atlantik Utara dan terancam punah.