NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Keren! Dosen ITB sulap bijih jadi logam dalam dua menit, ini sosoknya.
Sosok Zulfiandi Zulhan menjadi sorotan di media sosial setelah video inovasinya yang menarik perhatian publik beredar luas.
BACA JUGA:5 Lowongan Kerja di Bali Terbaru, Lulusan SMA/SMK hingga S1 Bisa Daftar
Dalam video tersebut, ia memperlihatkan bagaimana "tanah" atau bijih mineral dapat diubah menjadi logam hanya dalam waktu kurang dari dua menit menggunakan teknologi reaktor plasma hidrogen.
Video viral tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @santosoim pada Sabtu (2/11/2024), dan hingga kini telah disukai lebih dari 226 ribu kali. Netizen pun ramai memberikan komentar pujian dan ketakjuban atas inovasi yang ditunjukkan oleh Zulfiandi Zulhan.
BACA JUGA:Buruan Daftar, PT Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK
Dalam video itu, Zulfiandi memperlihatkan bijih berwarna cokelat, mirip tanah, yang ia masukkan ke dalam alat bernama reaktor plasma hidrogen.
"Bukan sulap bukan sihir, detik-detik tanah berubah jadi besi dan nikel dalam waktu 2 menit," demikian tertulis dalam video tersebut.
Proses cepat dan hasil instan tersebut berhasil mengundang kekaguman banyak pihak, terutama dari para mahasiswa yang menyaksikannya langsung.
Profil Zulfiandi Zulhan
Zulfiandi Zulhan, atau dikenal lengkap sebagai Prof. Dr. Ing. Zulfiandi Zulhan, S.T., M.T., IPM, adalah seorang pakar dalam bidang teknik metalurgi.
Ia lahir di Aceh Utara pada 28 Januari 1973 dan tumbuh di sana sebelum akhirnya menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Zulfiandi memiliki perjalanan akademis yang panjang, termasuk pendidikan di Jerman, di mana ia menyelesaikan program doktor di bidang metalurgi besi.
Sepanjang kariernya, Zulfiandi telah berkontribusi banyak dalam dunia akademik. Sebagai dosen di ITB sejak tahun 1998, ia juga menjabat sebagai Kepala Laboratorium Pirometalurgi dan Ketua Kelompok Keahlian Teknik Metalurgi.
Posisi lainnya meliputi Anggota Senat Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dan Anggota Senat Akademik ITB. Pada Agustus 2023, Zulfiandi diangkat sebagai Guru Besar, menambah reputasinya sebagai salah satu akademisi terkemuka di Indonesia.