Wakil Presiden Teodoro Nguema turut mengecam skandal ini melalui platform X (sebelumnya Twitter), mengungkapkan kekecewaannya terhadap perilaku Engonga dan menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pemerintahan. Nguema menyatakan bahwa kantor pemerintah seharusnya dijadikan tempat yang didedikasikan untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan pribadi seperti yang dilakukan Engonga.
Menurutnya, skandal ini mencoreng reputasi pemerintahan Guinea Ekuatorial, terutama dalam hal integritas dan profesionalitas pejabat negara. Sebagai langkah respons, Wakil Presiden Nguema mengumumkan akan diterapkannya kebijakan baru yang lebih ketat untuk memastikan bahwa pelanggaran serupa tidak terulang. Pemerintah berkomitmen menindak serius setiap pelanggaran yang dilakukan pejabat, khususnya yang menggunakan kekuasaan atau sumber daya publik untuk tujuan pribadi.
BACA JUGA:Kelola Uang Makin Mudah dengan Fitur Atur Limit Transaksi Kartu Debit di BRImo!
Nguema menegaskan bahwa pejabat yang terbukti menyalahgunakan wewenang atau fasilitas pemerintah akan menghadapi konsekuensi serius, termasuk pemecatan.
Sheila Silvina