NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Miris! Ayah di Majalengka nekat rantai leher anak karena alasan sepele, warga terpaksa potong rantai dengan tang.
Peristiwa memilukan terjadi di Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
BACA JUGA:Harga Kripto Hari Ini 14 November 2024, Bitcoin Turun Jadi Segini
Dua anak, AL (8) dan AD (7), ditemukan dengan rantai besi melilit leher mereka, dipasangi gembok besar.
Ironisnya, pelaku dari tindakan tak manusiawi ini adalah ayah mereka sendiri.
Kasus ini segera viral setelah video kedua anak tersebut tersebar luas di media sosial dan aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Kejadian ini pun menyulut perhatian dan kemarahan banyak pihak yang merasa prihatin atas tindakan kejam tersebut.
BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 14 November, 13 Wilayah Ini Diprediksi Alami Hujan Lebat
Kronologi Kejadian yang Menyedihkan
Dalam video berdurasi 33 detik, terlihat AL dan AD yang masih duduk di bangku sekolah dasar harus berjuang dengan rantai di leher mereka.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut mencoba membuka rantai tersebut dengan menggunakan tang.
Namun, rantai yang dipasang sang ayah cukup tebal sehingga proses untuk membukanya memakan waktu lama dan membutuhkan banyak tenaga.
BACA JUGA:Terang-terangan, Pria Ini Nekat Curi Spion Mobil di Tengah Jalan
Kepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendri Saputra, turut hadir di tempat kejadian bersama sejumlah warga untuk membantu melepaskan rantai tersebut. Menurut Yuda, kejadian ini berlangsung pada Selasa (12/11/2024).
“Kami bersama warga berhasil memotong rantai yang mengikat kedua anak itu dengan menggunakan tang,” ujarnya saat ditemui di Balai Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka pada Kamis (14/11/2024), dilansir dari tribunnews.com.
BACA JUGA:PLN Umumkan Pemadaman Listrik di Yogyakarta untuk Hari Ini dan Besok 15 November 2024, Ini Jadwalnya
Alasan di Balik Tindakan Ayahnya
Setelah kejadian ini ramai diperbincangkan, terungkap bahwa alasan sang ayah merantai kedua anaknya adalah karena kesal akibat mereka sering mengambil uangnya untuk membeli jajanan.