4. Gangguan Liver
Narkotika seperti ganja, sabu, dan kokain, dapat menjadi racun bagi liver. Ini sangat berbahaya, sebab fungsi utama liver adalah sebagai penawar racun di tubuh manusia.
Nah, ketiga jenis narkotika ini bisa mengganggu fungsi hati, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik. Tanpa adanya liver sebagai penawar racun di tubuh, kita jadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi.
5. Gangguan pada Otak
Narkoba juga dapat menimbulkan bahaya pada otak, karena racun di dalamnya bisa menyerang sel-sel dalam otak.
Dalam situasi tertentu, setelah mengonsumsi narkotika terlarang, otak bisa mengalami hipoksia (kekurangan asupan oksigen) dan overdosis.
Lebih parahnya lagi, penyalahgunaan narkoba juga bisa membuat otak mengalami dampak lebih serius, seperti cedera traumatis, stroke, penyusutan, dan lain-lain.
BACA JUGA:Pilu, Bayi Panda Merah di Kebun Binatang Edinburgh Mati, Diduga Akibat Stres Suara Kembang Api
6. Gangguan Sistem Pencernaan
Narkoba sintetis seperti ekstasi dapat berbahaya untuk saluran pencernaan, karena dapat memicu komplikasi pembuluh darah pada lambung.
Lebih berbahayanya lagi, terkadang gangguan pencernaan akibat penyalahgunaan narkoba sulit terdeteksi. Soalnya, gejalanya bisa mirip dengan yang terjadi bila kita terkena gangguan lain, semisal anemia, kolesistitis, porfiria akut, dan nefrolitiasis.
7. Gangguan Kognitif
Tidak perlu sampai kena stroke, konsumsi narkoba juga bisa berpengaruh pada kemampuan berpikir atau fungsi kognitif.
Akibatnya, sehari-hari kita akan alami kesulitan saat harus belajar, mengingat, berkonsentrasi, dan memahami sesuatu. Bahkan, kita juga sulit mengendalikan dorongan atau impuls dari dalam diri.
BACA JUGA:Heboh Penangkapan Ivan Sugianto Disebut Pakai Orang Pengganti, Begini Penjelasan Pengamat
8. Depresi