Menurut Marlison, ada beberapa ciri fisik yang dapat digunakan untuk membedakan uang mutilasi dengan uang yang asli. Salah satunya adalah adanya bekas potongan pada uang yang dapat dilihat dengan jelas, baik pada tepi uang atau bagian lainnya yang seharusnya utuh.
Selain itu, apabila uang tersebut dilihat secara lebih teliti, terutama pada kode seri yang tertera di sisi kiri dan kanan uang, akan terlihat perbedaan nomor seri pada satu lembar uang yang sama.
"Ciri-ciri uang yang dirusak secara sengaja bisa dilihat dari beberapa hal. Di antaranya, ada bekas potongan yang jelas, hilangnya benang pengaman, dan adanya nomor seri yang berbeda pada satu lembar uang yang sama," ujar Marlison.
BACA JUGA:Libatkan 10 Agent Travel, Indonesia AirAsia Gelar Promo Travel Fair 2024 di Surabaya
Marlison juga mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dengan keberadaan uang mutilasi ini, dan meminta agar mereka terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai tindak pidana terkait uang palsu, salah satunya adalah uang mutilasi.
Salah satu cara untuk menghindari kerugian akibat uang mutilasi adalah dengan memeriksa dengan teliti setiap uang yang diterima.
Bank Indonesia sendiri memberikan beberapa petunjuk untuk memudahkan masyarakat dalam mengenali uang Rupiah yang asli, di antaranya dengan menggunakan tiga cara utama: melihat, meraba, dan menerawang.
BACA JUGA:Promo Mandiri Utama Finance di GJAW 2024, Nikmati Bunga Mulai 1,99 Persen, Sayang Dilewatkan!
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenali uang Rupiah yang asli:
1. Cara Dilihat:
- Perhatikan gambar utama pada setiap pecahan uang, yang menggambarkan wajah pahlawan atau simbol negara lainnya.
- Cek nominal pecahan yang tertera di uang.
- Pada sisi kiri gambar pahlawan, terdapat benang pengaman dengan angka 100 yang terbuat dari bahan khusus.
- Di sisi kiri bawah, ada logo Bank Indonesia (BI) dengan tinta yang dapat berubah warna.
2. Cara Diraba:
- Uang asli akan terasa kasar pada bagian-bagian tertentu, terutama pada gambar pahlawan dan nominal pecahan.
- Pada sisi depan kanan uang, dekat dengan logo Garuda, terdapat kode tuna netra atau blink code yang dapat diraba.
3. Cara Diterawang:
- Jika diterawang, uang asli akan menampilkan tanda air (watermark) dan elektrotype.
- Pada beberapa pecahan, gambar saling berisi (rectoverso), yang terlihat ketika uang diterawang.
BACA JUGA:Promo JSM Alfamart, Weekend 22-24 November 2024, Dapatkan Diskon Minyak Goreng hingga Beras
Dengan memeriksa uang secara teliti menggunakan cara-cara ini, masyarakat dapat lebih mudah mendeteksi uang palsu atau uang mutilasi yang beredar di pasar. Waspadai uang mutilasi yang terkadang sangat sulit dibedakan dengan uang asli jika tidak diperiksa dengan seksama.
Mengapa Uang Mutilasi Berbahaya?
Meskipun uang mutilasi pada dasarnya tidak dapat digunakan untuk transaksi, keberadaannya tetap dapat menimbulkan kerugian.