Rekomendasi 10 Wisata di Malang, Pas Dikunjungi saat Libur Nataru

Senin 02-12-2024,10:59 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

Salah satu koleksinya adalah Gerbong Maut, yaitu gerbong besi bukti kekejaman penjajah Belanda. Gerbong besi itu digunakan untuk mengangkut puluhan pejuang Indonesia dari Bondowoso sampai Surabaya dalam kondisi tertutup rapat tanpa jendela, sehingga mayoritas pejuang meninggal.

Museum yang berdiri pada 4 Mei 1968 ini, berlokasi di di depan Perpustakaan Umum Kota Malang. Tepatnya di Jalan Besar Ijen Nomor 25A, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

6. Museum Panji

Sesuai namanya, museum ini menampilkan koleksi barang-barang tentang legenda Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji, putri Kerajaan Jenggala.
Pengunjung juga bisa melihat diorama Perang Genter yang terjadi di Desa Genter, Kabupaten Malang. Perang tersebut terjadi antara Kerajaan Singasari atau Kerajaan Tumapel dengan Kerajaan Kediri.
Selain itu, Museum Panji memiliki koleksi aneka jenis wayang, topeng, prasasti, dan dokumentasi Kota Malang tempo dulu. Lokasinya berada di Jalan Raya Bangilan Nomor 1, Ringin Anom, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Minahasa Tahun 2025, Desamu Kebagian Alokasi Berapa?

Wisata Religi

Sahabat Camkoha tertarik untuk berkunjung ke wisata religi di Kota Malang? Yuk simak sejumlah rekomendasinya berikut ini:

7. Masjid Tiban Turen

Wisata religi yang bisa dikunjungi ketika sahabat Camkoha sedang berkunjung ke Malang adalah Masjid Tiban Turen, ini menjadi salah satu destinasi religi yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Masjid ini telah didirikan sejak tahun 1978 dengan menyuguhkan arsitektur bangunan yang megah ala Timur Tengah dan perpaduan ornamen khas Turki, India, dan Mesir.
Area Masjid Tiban Turen sangat luas dengan ketinggian bangunan mencapai 10 lantai. Pada lantai 1 dapat ditemui tempat istirahat dan musala, lantai 3 berisi musala, akuarium, dan kebun binatang mini.
Lantai 4 merupakan hunian keluarga pengasuh pondok, lantai 6 dipakai sebagai tempat istirahat para santri.
Selain itu, pengunjung juga dapat menemukan toko souvenir atau oleh-oleh di lantai 7 dan 8. Sementara pada lantai 9 dan 10 dapat ditemui lereng gunung dan gua yang diibaratkan seperti puncak gunung.
Jam Buka: Buka setiap hari selama 24 jam. Wisatawan biasa berkunjung sekitar pukul 08.00 atau 13.00 WIB
Lokasi: Jalan K.H. Wahid Hasyim, Gang Anggur No. 10, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

BACA JUGA:Catat! Ini Daftar Mobil yang Dilarang Minum BBM Pertalite!

8. Masjid Salman Al Farisi

Berikutnya ada masjid yang juga tak kalah menawan untuk sahabat Camkoha kunjungi, yaitu Masjid Salman Al Farisi.

Beberapa pengunjung tertarik untuk mendatangi Masjid tersebut lantaran arsitektur bangunannya yang menyerupai Taj Mahal di India. Masjid tersebut telah didirikan sejak tahun 2013.

Selain bangunannya yang tampak megah, Masjid Salman Al Farisi juga dikenal dengan empat pilar berukuran besar dan belasan kubah kecil kecil putih yang mengelilingi kubah utama. Tak heran jika banyak orang yang berdatangan untuk sekedar berfoto atau mengikuti kegiatan keagamaan seperti salat berjamaah.

Jam Buka: Buka setiap hari selama 24 jam.
Lokasi: Dusun Karangampel, Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

BACA JUGA:13 Brand Kosmetik Jadul yang Masih Eksis hingga saat Ini, Ada yang Kamu Pakai?

9. Desa Paniwen

Berbeda dari sebelumnya, Desa Peniwen dapat menjadi destinasi wisata religi bagi umat Kristiani. Desa Paniwen disebut sebagai desa religi kampung Nasrani yang dikenal dengan sebutan sentra Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Desa tersebut telah berdiri sejak tahun 1880 pada masa penjajahan Hindia Belanda.

Bagi sahabat Camoha yang berkunjung ke Desa Paniwen akan disuguhi berbagai kekayaan budaya yang beragam. Salah satunya Monumen Peniwen Affair sebagai simbolis memperingati milisi Belanda saat menembaki anggota PMR yang menjalankan tugas merawat penduduk pada tahun 1949 silam.

Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai kekayaan budaya yang beragam seperti tradisi kaleman, unduh-unduh, dan bersih desa sebagai wujud syukur kepada Tuhan.
Jam Buka: Setiap hari selama 24 jam
Lokasi: Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2025, Desa Mana yang Terbesar?

10. Pesarean Gunung Kawi

Kategori :