Dana Desa dihitung berdasarkan Alokasi Dasar (AD), Alokasi Afirmasi (AA), dan Alokasi Formula (AF). Alokasi dasar merupakan nilai yang sama untuk setiap desa, sedangkan alokasi formula ditetapkan berdasarkan beberapa komponen di desa tersebut.
Dana Desa memiliki beberapa tujuan, di antaranya: Meningkatkan kesejahteraan sosial, Penanggulangan kemiskinan, Pemulihan ekonomi nasional, Program infrastruktur desa, Program pengembangan desa.
Pengelolaan dana desa diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). PMK 145 Tahun 2023 mengatur pengelolaan dana desa, sedangkan PMK 146 Tahun 2023 mengatur alokasi, penyaluran, dan penggunaan dana desa tahun anggaran 2024.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Solok Tahun 2025, Ada 1 Desa Dapat Anggaran Rp 2 Miliar
Dana desa dialokasikan berdasarkan beberapa faktor, yaitu: Jumlah penduduk, Angka kemiskinan, Luas wilayah, Tingkat kesulitan geografis.
Dana desa memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
Adapun manfaat optimal yang diharapkan dari penggunaan dana desa adalah sebagai berikut:
1. Mengentaskan Kemiskinan
Dana desa dapat digunakan untuk menciptakan program-program yang mendukung kesejahteraan masyarakat desa, seperti penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Sidoarjo 2025, Banyak Desa Dapat Rp 1 Miliar
2. Meningkatkan Perekonomian Desa
Melalui dana desa, pemerintah desa dapat mengembangkan sektor-sektor ekonomi lokal, seperti pertanian, perikanan, kerajinan tangan, atau sektor lainnya yang potensial.
Pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil juga dapat meningkatkan akses masyarakat desa terhadap peluang ekonomi yang lebih luas.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2025, Catat Pembiayaannya untuk Apa Saja!
3. Mengurangi Kesenjangan
Salah satu tujuan dari pemberian dana desa adalah untuk mengurangi kesenjangan antara daerah pedesaan dan perkotaan.