“Ini sama saja memastikan muncul konflikt lebih besar, alih-alih mencegahnya, yang kemungkinan juga akan menyedot AS ke dalam skenario Perang Dunia III saat AS tidak memiliki kemampuan, sumber daya, atau kemauan untuk meraih kemenangan dalam konflik semacam itu," tegasnya.
BACA JUGA:Allah SWT Merahasiakan Waktu Kiamat, Namun Ini Tanda yang Disampaikan, Sudah Ada ?
Mengutip laman yang sama, April lalu laporan mengklaim China dan Rusia telah melakukan pembicaraan dengan Iran untuk mengisi pasokan senyawa kimia penting untuk rudal balistik. Langkah tersebut dikatakan melanggar sanksi PBB.
Ini pun berpotensi dimanfaatkan untuk membantu Rusia mengisi stok roketnya yang mulai habis di Ukraina. Drone Iran memang dilaporkan digunakan Rusia dalam perang dengan tetangganya itu, yang menyebabkan kehancuran signifikan di beberapa kota milik Kyiv.
BACA JUGA:Program Beasiswa 2023 Dibuka, Dapat Rp 10.000.000 Tiap Semester, Ini Syaratnya
Khusus China, diketahui Presiden Iran Ebrahim Raisi pernah menulis sebuah opini untuk media pro pemerintah Beijing, People's Daily, yang menyebut bahwa China dan Iran adalah "teman dalam situasi sulit".
Ketergantungan Iran ke China meningkat beberapa talun terakhir, mulai dari perdagangan, hingga menjadi "juru selamat" yang mendamaikannya dengan Arab Saudi.
(tim)