Seperti yang disampaikan Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, ST, M. Si melalui Kabid Energi dan Ketenagalistrikan, Rozani, ST, MT.
Ia membenarkan bahwa memang terlihat ada beberapa barang elektronik milik sejumlah warga mengalami kerusakan, namun itu belum dapat disimpulkan sebagai dampak dari tower SUTT milik PT TLB.
BACA JUGA:Setop Kebiasaan Minum Kopi Setelah Makan, Ini 5 Efek Sampingnya
Untuk memastikan dugaan tersebut, haruslah dilakukan penelitian lebih lanjut. Rencananya dalam waktu dekat akan diturunkan tim ahli untuk memastikan dugaannya, sehingga polemik ini tuntas.
"Memang ada ditemukan barang elektronik dirumah ibu Rohma yang posisi rumahnya persis dibawah jaringan SUTT, namun belum berarti itu akibat SUTT. Untuk memastikannya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh tim, untuk waktunya kisaran hingga 1 bulan kedepan," sampai Rozani.
BACA JUGA:Patah As Roda Belakang, Truk Batu Bara Terperosok di Jurang Tebing Rambutan
Sementara itu, perwakilan dari PT. TLB yang juga hadir di lokasi, memilih enggan berkomentar atas adanya hal tersebut. Lantaran mereka mengaku hanya utusan untuk menghadiri undangan dari Pemprov Bengkulu.
"Maaf mas, saya enggak berwenang kalau untuk berkomentar ya mas," ujar perwakilan PT. TLP, Rian dan Theo.
BACA JUGA:Melancong ke 76 Negara Ini Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia 2025
(Hari Adiyono)