Sementara yang tiga dalam kondisi terluka itu sempat mendapatkan pertolongan dari tokoh adat dan agama sebelum dibawa ke puskesmas untuk perawatan kesehatan.
Empat pekerja PT IBS tersebut adalah bagian dari enam orang rombongan yang berangkat dari Oksibil ke Pegunungan Bintang untuk pengerjaan proyek pembangunan BTS Telkomsel, Jumat (12/5/2023). Total enam yang berangkat tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pegunungan Bintang, Alverus Sanuari, dan lima lainnya, Benyamin Sembiring, Asmar, Peas Kulka, Senus Lepitalem, dan Ferdy.
Saat mendarat di Distrik Okbab, pesawat yang mereka tumpangi langsung diadang kelompok bersenjata yang mengaku diri sebagai KKB. Setelah terjadi pengadangan, para kelompok bersenjata itu melakukan penganiayaan fisik berupa pembacokan. Alveraus Sanuari dan Benyamin Sembiring terkena bacokan di bagian bahu.
Namun, keduanya diminta kembali ke Oksibil oleh kelompok penyerang dengan pesan tebusan Rp 500 juta terhadap empat pekerja lainnya. Kelompok bersenjata itu pun membawa empat pekerja yang juga dalam kondisi terluka tersebut sebagai tawanan.
Penyanderaan oleh kelompok separatisme bersenjata sebelumnya juga dilakukan terhadap pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthen di Nduga pada 7 Februari 2023 lalu. Sampai saat ini, kelompok bersenjata itu belum membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut. Operasi militer yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri dalam misi membebaskan pilot tersebut pun belum berhasil hingga saat ini. (tim)