“Sungguh aku berjanji demi tuhan, aku akan timpa dia (Muhammad) dengan batu sebesar apapun yang aku kuat bawa, jika dia sujud dalam shalatnya, aku akan jatuhkan ke atas kepalanya,” sesumbar Abu Jahal di hadapan kafir Quraisy. Rencana itu pun dia eksekusi.
Di waktu Subuh, Abu Jahal sudah membawa batu sebagaimana dia gambarkan, duduk sambil menunggu Rasulullah. Sementara kafir Quraisy menantikan kabar keberhasilan Abu Jahal.
Begitu mendapati Rasulullah shalat dan sujud, Abu Jahal membawa batu di arah depan Rasulullah, saat di posisi tepat dan hendak menimpakan batu itu, tiba-tiba saja raut muka Abu Jahal berubah ketakutan.
BACA JUGA:Sakti dan Ditakuti, 5 Jenis Khodam Ini Paling Tinggi Ilmunya dari Khodam Lain
Badannya gemetar sampai-sampai dia melempar batu yang digenggamnya. Rencana busuknya gagal.
Saat ditanya kafir Quraisy, apa yang terjadi, Abu Jahal mengaku, detik-detik dia hendak menjatuhkan batu, tiba-tiba dia melihat unta yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.
Perawakan tubuh unta itu berbeda dan hendak memakannya. Menurut Ibnu Ishaq, unta tersebut adalah malaikat Jibril yang menjelma, seandainya Abu Jahal melakukannya, sang unta jelmaan itu segera melumat Abu Jahal.
BACA JUGA:Jika Mengalami Hal Ini, Artinya Ada Orang sedang Rindu dengan Kamu
Konspirasi Darun Nadwah
Ada konspirasi jahat kafir Quraisy dalam Darun Nadwah, yang dijawab Allah SWT dalam surat al-Anfal 30. Peristiwa ini terjadi pada 2 September 622 M, dua bulan setengah setelah peristiwa Baiat Aqabah.