Maka terjadilah dialog dengan Dajjal tersebut.
قَالَ أَخْبِرُونِي عَنْ بُحَيْرَةِ الطَّبَرِيَّةِ قُلْنَا عَنْ أَيِّ شَأْنِهَا تَسْتَخْبِرُقَالَ هَلْ فِيهَا مَاءٌ قَالُوا هِيَ كَثِيرَةُ الْمَاءِ قَالَ أَمَا إِنَّ مَاءَهَا يُوشِكُ أَنْ يَذْهَبَ
Ia berkata: Beritahu aku tentang danau Tiberias. Kami bertanya: Tentang apanya yang engkau tanyakan? Lalu ia menjawab: Apakah ada airnya? Mereka menjawab: Airnya banyak. Ia berkata: Ingat, airnya hampir akan habis (HR Muslim -Shahih).
asulullah SAW mengatakan bahwa turunnya permukaan air danau ini menjadi salah satu tanda-tanda kedatangan Dajjal. Dajjal akan membawa fitnah yang amat besar bagi umat Islam, sebagian besar manusia akan terkena fitnah itu.
Ketika muncul, Dajjal akan mengaku sebagai Tuhan, dalam keterangan lain dijelaskan bahwa kaum wanita lebih banyak yang terjerat dan mendatanginya, sehingga para laki-laki pulang ke rumah menemui Ibu, Putri, Saudari, Bibi mereka.
Karena ditakutkan wanita-wanita tersebut menemui Dajjal. Sehingga Rasulullah SAW bersabda: “Hal yang paling aku takutkan akan menimpa kalian adalah al-Masih ad-Dajjal”.
Dari Fatimah binti Qais radhiallahu ‘anha bahwa ia berkata, “Saya mendengar juru panggil Rasulullah SAW menyeru: Salat Jama’ah2x” (panggilan seperti ini biasanya hanya dilakukan ketika waktu salat atau apabila terdapat sesuatu yang penting).
Fatimah binti Qais menlanjutkan “maka saya pun pergi ke masjid dan salat bersama Rosulullah SAW, dan saya berada di shaf pertama para wanita. Ketika Rasulullah SAW telah selesai beliau duduk di atas mimbar. Beliau tertawa dan kemudian berkata “hendaklah masing-masing dari kalian tetap di tempat!"
BACA JUGA:Paket Komplit, Selain Hoki Pemilik Tanggal Lahir Ini juga Tipe Orang Tekun Bekerja
Kemudian Rasulullah bertanya Tahukah kalian mengapa aku kumpulkan? Kemudian para sahabat menjawab “Allah dan Rasulnya lebih mengetahuinya."
Rasulullah SAW bersabda “bukalah suatu kabar gembira, buka juga karena suatu ancaman, namun Tamim ad-Dari yang tadinya seorang pemeluk Nasrani lalu dia datang menyatakan keislamannya dan menceritakan kepadaku suatu kejadian yang pernah aku ceritakan kepada kalian tentang al-Masih ad-Dajjal.
Dia menceritakan kepadaku bahwa dia berlayar dengan 30 orang dari Lakhm dan Juzam, ketika di tengah perjalanan ombak besar membuat mereka terombang-ambing di lautan, hingga sebulan.
Hingga pada akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari. Mereka pun turun dan duduk beristirahat di dekat kapal mereka lalu memasuki pulau tersebut.
Mereka kemudian bertemu dengan makhluk melata yang dipenuhi bulu. Saking banyaknya bulu mereka tidak tahu mana bagian depan dan mana bagian belakangnya.
Mereka bertanya, makhluk apakah engkau ini? Si makhluk menjawab “Aku adalah jassasah (pengintai)” Lalu mereka bertanya lagi “Apa itu Jassasah?" Tamim berkata “Ketika ia menyebut nama seorang laki-laki, kami takut bahwa makhluk itu merupakan setan”.
BACA JUGA:5 Shio Ini Susah Dapat Jodoh Karena Memiliki Khodam, Apakah Kamu Termasuk?