INTERNASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Israel benar-benar ditampar Iran dalam pertempuran yang berlangsung selama 12 hari, beberapa waktu lalu.
Jika saja Amerika Serikat tidak terlalu turut campur membantu dan melindungi Israel, bukan tidak mungkin sekarang Israel telah rata dengan tanah.
Dalam perang selama 12 hari itu, Israel benar-benar habis digempur rudal Iran. Mata dunia pun terbelalak melihat kemampuan pasukan Iran dalam menggempur Israel.
Israel yang semula dikenal memiliki angkatan perang yang hebat, teknologi persenjataan yang canggih, ternyata tidak berkutik ketika mendapat kiriman rudal dari Iran.
BACA JUGA:Iran Istirahat, Giliran Houthi Yaman Serang Israel, Pemanasan Kirim Satu Rudal ke Wilayah Beersheba
Sekarang, walaupun dalam masa gencatan senjata namun tidak menyurutkan hasrat Israel untuk menyerang Iran. Mereka kembali menyusun kekuatan dan bisa saja suatu saat tembali menyerang Iran.
Tapi kali ini Israel tidak mau gegabah. Hasil perang selama 12 hari, telah mengajarkan Israel jika mereka salah terlalu menganggap remeh Iran.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, mengatakan ia telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyiapkan rencana aksi melawan Iran guna memastikan superioritas udara Israel akan dipertahankan dan setiap tindakan permusuhan oleh Iran akan dilawan.
BACA JUGA:Pria Sejati, Iran Tidak Mau Lagi Diatur Soal Nuklir
"Saya telah menginstruksikan IDF untuk menyiapkan rencana aksi melawan Iran yang mencakup mempertahankan superioritas udara Israel, mencegah pengembangan program nuklir dan produksi rudal, dan membalas Iran atas dukungannya terhadap aktivitas teroris terhadap Israel. Kami akan bertindak secara teratur untuk mencegah ancaman semacam ini," ujar Katz pada X.
Seperti diketahui situasi di Timur Tengah meningkat pada tanggal 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Iran, menuduhnya melaksanakan program nuklir militer rahasia.
Iran membalas serangan Israel dengan menyerang target militer di dalam Israel.
Iran juga membantah dimensi militer dari program nuklirnya, klaim yang didukung Badan Energi Atom Internasional, yang mengatakan tidak memiliki bukti kepemilikan senjata nuklir oleh Teheran.
BACA JUGA:Perang Iran Vs Israel Usai, Donald Trum Terancam Dicopot dari Jabatan Presiden Amerika Serikat
Pada tanggal 22 Juni, Amerika Serikat menyerang tiga lokasi nuklir Iran yakni Natanz, Fordow, dan Isfahan yang kemudian mendorong Teheran melancarkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar pada hari Senin.