Iklan RBTV

Kajati dan Tokoh Masyarakat Bengkulu Ngulik Sejarah Edward Coles Gubernur Pertama Bencoolen

Kajati dan Tokoh Masyarakat Bengkulu Ngulik Sejarah Edward Coles Gubernur Pertama Bencoolen

Kajati dan Tokoh Masyarakat Bengkulu bahas sejarah--

BACA JUGA:Bagaimana Cara Menyimpan Daging Kurban Idul Adha agar Awet dan Aman Dikonsumsi

Coles bertugas di Padang dalam beberapa periode selama pendudukan Inggris, namun saat kedatangan Ewer, beliau berada di Fort Marlborough sebagai anggota Dewan ketiga.

Setelah pemberhentiannya dari jabatan tersebut, Coles tampaknya mengabdikan sebagian besar waktunya untuk pengembangan rempah-rempah di perkebunan dekat Sungai Silebar.

Coles memiliki pengaruh signifikan di distrik sekitar melalui hubungan keluarga dan perkawinan dengan penguasa lokal.

Coles, menjabat sebagai Kepala di Padang dari tahun 1802 hingga 1807, sebelum diberhentikan oleh Residen Fort Marlborough, Thomas Parr, menyusul adanya keluhan terkait kepemimpinannya dari salah satu penguasa lokal di Padang.

BACA JUGA:BSU Siap Cair Juni 2025, Cek Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah di Sini

Sepanjang September 1807, Parr mendesak pembayaran kembali pinjaman pemerintah. Coles, yang memiliki sejumlah keluhan terhadap Parr, diduga terlibat dalam pembunuhan Parr pada Desember 1807.

Coles sendiri wafat di Bengkulu pada 23 Desember 1810 di usia 74 tahun.

BACA JUGA:Antrean Pengisian BBM di Bengkulu Utara, Polisi Pantau SPBU dan Pertashop

Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Reda Manthovani, dianugerahi gelar Datuk Payung Negara.

Gelar ini diberikan karena ia merupakan keturunan ke-7 Raja Selebar Bengkulu, Sabtu tanggal 27 Juli 2024. Gelar tersebut merupakan gelar Adat Melayu Bengkulu tingkat utama.

Disisi lain, Kepala Pusda Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi menyatakan sangat mendukung sekali kegiatan diskusi yang diselenggarakan kejati Bengkulu.

Bahkan kedepannya, apabila bagusnya akan dibuat buku tentang sejarah Edward Coles.

"Saya sangat mendukung sekali diskusi diinisiasi Kajati Bengkulu. Bahkan selaku Kepala Pusda Provinsi Bengkulu nantinya bisa dibuat buku khusus bersangkutan," kata Meri Sasdi.

BACA JUGA:Kabupaten Ini Punya Cara Jitu untuk Menagih Pajak PBB kepada Warganya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait